Media Bawean, 21 Juni 2010
Sumber : Surabaya Post
GRESIK – Ratusan penumpang kapal penyeberangan Gresik – Bawean selama tiga hari ini telantar di Pelabuhan Gresik, dan di sejumlah penginapan di sekitar pelabuhan. Mereka tak bisa ke Bawean karena tidak ada kapalyang berlayar sejak Sabtu (19/3) lalu karena ketinggian gelombang mencapai 2-3 meter.
Berdasarkan early warning atau peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jakarta, ketinggian geombang di Laut Jawa bagian tengah dan timur, termasuk perairan Gresik – Bawean mencapai 2-3a meter. Peringatan ini berlaku sampai Selasa (22/6) pukul 19.00.
Karena itu, hingga Senin (21/6) pagi tadi dua kapal penyeberangan Gresik – Bawean, yaitu kapal motor penumpang (KMP) Express Bahari dan Dharma Kartika belum bisa beroperasi. Ada 272 penumpang yang terpaksa menginap di beberapa penginapan sekitar pelabuhan, sebagian lainnya menginap di dalam kapal.
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Gresik menemui sejumlah penumpang terlantar, Minggu (20/6) malam. Muhajir, salah satu anggota DPRD dari FKB menyatakan prihatin. Dia berjanji akan mencarikan solusi. Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU), pengelola KMP Dharma Kartika, Sofyan, saat dihubungi via ponsel mengaku tidak bisa memastikan kapan kapal berangkat. “Kami menunggu instruksi Adpel (Administrator Pelabuhan)," katanya. sep
Sumber : Surabaya Post
GRESIK – Ratusan penumpang kapal penyeberangan Gresik – Bawean selama tiga hari ini telantar di Pelabuhan Gresik, dan di sejumlah penginapan di sekitar pelabuhan. Mereka tak bisa ke Bawean karena tidak ada kapalyang berlayar sejak Sabtu (19/3) lalu karena ketinggian gelombang mencapai 2-3 meter.
Berdasarkan early warning atau peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jakarta, ketinggian geombang di Laut Jawa bagian tengah dan timur, termasuk perairan Gresik – Bawean mencapai 2-3a meter. Peringatan ini berlaku sampai Selasa (22/6) pukul 19.00.
Karena itu, hingga Senin (21/6) pagi tadi dua kapal penyeberangan Gresik – Bawean, yaitu kapal motor penumpang (KMP) Express Bahari dan Dharma Kartika belum bisa beroperasi. Ada 272 penumpang yang terpaksa menginap di beberapa penginapan sekitar pelabuhan, sebagian lainnya menginap di dalam kapal.
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Gresik menemui sejumlah penumpang terlantar, Minggu (20/6) malam. Muhajir, salah satu anggota DPRD dari FKB menyatakan prihatin. Dia berjanji akan mencarikan solusi. Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU), pengelola KMP Dharma Kartika, Sofyan, saat dihubungi via ponsel mengaku tidak bisa memastikan kapan kapal berangkat. “Kami menunggu instruksi Adpel (Administrator Pelabuhan)," katanya. sep
Posting Komentar