Media Bawean, 23 Juni 2010
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Setelah tiga hari dihentikan, operasional pelayaran Gresik-Pulau Bawean dibuka kembali kemarin (22/6). Pembukaan kembali operasional transportasi laut tersebut dilakukan setelah kondisi cuaca di Laut Jawa dinilai mulai bersahabat. Meski gelombang laut diprediksi masih akan mencapai dua meter.
Kapal layar motor (KMP) Dharma Kartika pun memberanikan diri menyeberangi jarak sejauh 80 mil laut dari Kota Giri itu. Kemarin kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean dengan mengangkut 200 penumpang dan 50 ton barang.
Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik Abdul Azis mengatakan, keputusan memberangkatkan kapal itu didasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya. Badan tersebut menyampaikan bahwa tinggi gelombang laut di bagian tengah dan timur Laut Jawa mulai turun meski masih tergolong tinggi.
Karena itu, hanya KMP Dharma Kartika yang diperbolehkan berangkat oleh Adpel. Pertimbangannya, kapal tersebut memiliki bobot di atas satu ton dan badannya terbuat dari besi. ''Dengan spesifikasi itu, insya Allah KMP Dharma Kartika mampu menghadapi kondisi cuaca tadi," kata Azis kepada wartawan. (yad/c3/ruk)
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Setelah tiga hari dihentikan, operasional pelayaran Gresik-Pulau Bawean dibuka kembali kemarin (22/6). Pembukaan kembali operasional transportasi laut tersebut dilakukan setelah kondisi cuaca di Laut Jawa dinilai mulai bersahabat. Meski gelombang laut diprediksi masih akan mencapai dua meter.
Kapal layar motor (KMP) Dharma Kartika pun memberanikan diri menyeberangi jarak sejauh 80 mil laut dari Kota Giri itu. Kemarin kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean dengan mengangkut 200 penumpang dan 50 ton barang.
Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik Abdul Azis mengatakan, keputusan memberangkatkan kapal itu didasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya. Badan tersebut menyampaikan bahwa tinggi gelombang laut di bagian tengah dan timur Laut Jawa mulai turun meski masih tergolong tinggi.
Karena itu, hanya KMP Dharma Kartika yang diperbolehkan berangkat oleh Adpel. Pertimbangannya, kapal tersebut memiliki bobot di atas satu ton dan badannya terbuat dari besi. ''Dengan spesifikasi itu, insya Allah KMP Dharma Kartika mampu menghadapi kondisi cuaca tadi," kata Azis kepada wartawan. (yad/c3/ruk)
Posting Komentar