Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Muhammad Fauzi: PCNU Bawean Terkontaminasi Politik Praktis

Muhammad Fauzi: PCNU Bawean Terkontaminasi Politik Praktis

Posted by Media Bawean on Sabtu, 26 Juni 2010

Media Bawean, 26 Juni 2010

Muhammad Fauzi mantan Ketua PCNU Bawean, sekarang menjabat sebagai Katib Syuriah PCNU Bawean dengan tegas menilai bahwa PCNU Bawean sudah terkontaminasi politik praktis. Tolak ukur menurutnya keterlibatan PCNU Bawean dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Gresik. "Syahwat politik orang NU di Pulau Bawean sangat tinggi, nyaris tidak bisa dikendalikan sehingga keterlibatan dan peranan pengurus NU lebih besar dibanding dengan pengurus parpol yang didukungnya," katanya.

"Saya sendiri sudah merasa malas untuk mengurus NU, lebih baik menekuni studi Pasca Sarjana di Surabaya daripada terseret terlalu jauh di medan politik," ujarnya.

"Mari sebagai pengurus NU lebih fokus soal urusan keummat, sosial dan keagamaan di Pulau Bawean, bukan urusan politik untuk memenangkan seseorang. Seyogyanya NU dikembalikan pada fungsi dan tujuan didirikannya oleh KH. Hasyim Asy'ari bersama ulama yang lain," tegas Muhammad Fauzi.

Ketua PCNU Bawean H. Syariful Mizan merespon pernyataan Muhammad Rauf dengan kepala dingin, menurutnya "Kalau orang-orangnya iyah, kalau institusi NU tidak. Memang syahwat politik warga NU tinggi," paparnya.

R. Abd. Aziz Sekretaris PCNU Bawean menyangkal bila PCNU Bawean terlalu kental dalam urusan politik praktis, mengatakan, "Secara kelembagaan saya tidak melihat itu terjadi, semuanya dalam posisi pribadi-pribadi,"terangnya.

Sementara Ketua Lakpesdam NU Bawean, Ali Asyhar menilai kelahiran NU tidak lepas dari politik kebangsaan. "Hubungan NU dengan politik sudah gamblang diatur dalam AD/ART, semuanya harus taat dengan koridor ini," jelasnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean