Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pengakuan Abd. Wahid Soal Tendang Polisi

Pengakuan Abd. Wahid Soal Tendang Polisi

Posted by Media Bawean on Jumat, 25 Juni 2010

Media Bawean, 25 Juni 2010

Abd. Wahid, Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara menghubungi Media Bawean via ponselnya, bahwa dirinya diamankan oleh Polisi di kantor Polsek KP3 Gresik. "Saya diamankan setelah menendang salah satu anggota polsek KP3 ketika kapal Dharma Kartika diberangkatkan menuju Pulau Bawean," katanya.

"Berawal dari enam penumpang keluarga besar KH. Zainullah Hamid, yaitu anak, menantu dan cucunya harus pulang hari ini (25/6) sehubungan beliau sedang dirawat di Puskesmas Sangkapura dalam kondisi kritis," ujarnya.

"Saya berusaha untuk mendapatkan tiket agar bisa pulang ke Pulau Bawean, setelah melakukan lobi dengan pihak kapal ternyata diberikan enam tiket. Ketika mau naik keatas kapal, ternyata kapal diberangkatkan tanpa peduli dengan enam penumpang yang memegang tiket," jelasnya.

"Mengetahui kapal diberangkatkan, saya marah dan kesal kepada petugas yang memberangkatkan kapal. Sehingga ada petugas dari anggota Polsek yang saya tendang," papar Abd. Wahid dengan polosnya.

"Kemudian saya diamankan oleh anggota Polsek KP3, setelahnya damai dengan membuat pernyataan secara terlulis," terangnya Ketua Umum PMB Se-Nusantara.

Kapolsek KP3, AKP Suhariyani dikonfermasi wartawan, mengatakan, "Itu hanya kesalapahaman saja, dan sekarang sudah damai," terangnya.

Raden Zakariyah, Ketua Umum Pemuda Bawean Gresik (PBG), menyatakan, "Soal Abd. Wahid sudah diselesaikan secara damai, tidak usah diperpanjang lagi," ucapnya dihubungi via ponselnya

Bagaimana reaksi penumpang yang memegang tiket, ternyata tidak bisa berlayar? Menurut Enol suami Qudsiyah (anak KH. Zainullah), "Isteri saya langsung berteriak hesteris dan menangis sekuat-kuatnya, sehubungan ayah sedang dalam kondisi kritis di rumah sakit Sangkapura,"ungkapnya dengan nada sedih.

KH. Zainullah Hamid masuk Puskesmas Sangkapura sejak kemarin rabu (23/6) dengan sakit stroke, setelah menjalani perawatan intensif ternyata tidak ada perkembangan. Hari ini (jum'at, 25/6) keluarga sepakat untuk membawa pulang ke rumah beliau di Batusendi Sidogedungbatu. KH. Zainullah adalah putra KH. Abd. Hamid Thabri sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Sidomulyo Batusendi.

Media Bawean mengajak semua pembaca untuk mendo'akan beliau, semoga Allah SWT. memberikan kesembuhan dan kesehatan kepada KH. Zainullah. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean