Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Angkut Ribuan Tabung Elpiji Kapal Tenggelam

Angkut Ribuan Tabung Elpiji Kapal Tenggelam

Posted by Media Bawean on Kamis, 15 Juli 2010

Media Bawean, 16 Juli 2010

GRESIK, KOMPAS.com — Kapal Layar Motor (KLM) Cahaya Mandiri (CM) yang mengangkut ribuan tabung elpiji 3 kilogram, Kamis (15/7/2010) siang, tenggelam di Pelabuhan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jatim.

Nakhoda KLM CM Lihun (40) mengaku, tenggelamnya kapal yang juga mengangkut ribuan selang karet beserta regulator, semen, serta paving ini karena lambung kapal mengalami kebocoran cukup parah.

"Saat berangkat dari Pelabuhan Gresik tidak mengalami kendala apa-apa, tetapi setelah kapal sandar beberapa menit, tiba-tiba kapal sudah miring, ternyata air sudah masuk ke lambung dengan deras," katanya mengungkapkan.

Hanya dengan hitungan menit, kapal tersebut tinggal kelihatan tiang layar dan antenanya. Pasalnya, di dalam kapal tersebut penuh dengan muatan.

"Kami sudah kejar-kejaran menguras air, sedangkan yang lainnya mengeluarkan barang dari dalam kapal. Tetapi sia-sia karena tenggelamnya kapal terlalu cepat," ujarnya menuturkan.

Bahkan, dirinya dan ABK kapal dibantu warga yang berada di pelabuhan mencoba menghidupkan mesin penyedot air. Sayangnya, mesin sudah tidak berfungsi karena ikut tergenang air laut.

"Sekarang kita mengangkat barang yang bisa kita selamatkan saja, mungkin semen yang tidak bisa kita selamatkan," tuturnya lirih.

Akhirnya kapal milik Bambang warga asal Pateken, Kotakusuma, Sangkapura Pulau Bawean, itu benar-benar tenggelam beserta muatannya empat jam kemudian.

Hingga sore harinya, para ABK masih terjun ke laut untuk melakukan evakuasi barang muatan yang masih bisa diselamatkan. "Terutama tabung elpiji yang kita selamatkan karena tabungnya masih bisa digunakan," tuturnya.

Kasi Gangguan dan Keselamatan Adpel Gresik Agus Suliarto, ketika dikonfirmasi, menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah mendapat informasi tersebut dan kini masih melakukan koordinasi.

"Laporan yang kami terima, kapal hanya tampak antenanya saja satu meter dari permukaan laut," terangnya.

Dari data yang ada, kapal tersebut memuat elpiji milik Pertamina yang ditangani PT Semesta Karya Abadi, menurut rincian surat jalan sebagai berikut, tabung elpiji 3 kg sebanyak 3.522 unit, kompor gas 1 tungku sebanyak 1.701 unit, dan selang karet ditambah regulator sebanyak 2.973 unit.

Sementara paving balok milik kontraktor asal Sidoarjo sebanyak 23.685 unit. Selain itu, barang dagangan dan material bangunan termasuk semen yang ikut tenggelam milik H Syariful Mizan, Ainur Rofiq, Dasur, Ahmad, dan sejumlah warga Bawean lainnya.

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean