Media Bawean, 3 Juli 2010
Meresmikan Gedung PC. Muslimat Bawean
Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), hari ini (sabtu, 3/7) meresmikan Gedung PC. Muslimat NU Bawean. Peresmian dihadiri Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur Hj. Masruroh Wahid, PCNU Bawean, Muspika Sangkapura dan Tambak, Tokoh dan Kyai se - Pulau Bawean.
Ketua PC. Muslimat NU Bawean, Hj. Azizah Mahsuni dalam sambutannya menjelasakan mulai awal perencanaan pembungan gedung sampai peresmian, "bermodalkan tekad dengan kemauan yang kuat, sehingga gedung ini bisa terbangun menghabiskan dana Rp. 800 juta," katanya.
Sumber dana pembangunan gedung menurut Nyai Hj. Azizah bersumber dari PC. Muslimat NU Bawean sebesar 20%, Pengurus Ranting Muslimat Bawean sebesar 20%, Pemerintah sebesar 5% dan Donatur sebesar 55%.
"Tujuan pembangunan Gedung Muslimat Bawean untuk menampung aspirasi sebagai sentral suara perempuan di Pulau Bawean," terang Ketua PC. Muslimat Bawean.
Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), dalam pengarahannya mengaku sangat kagum dengan arsitektur Pembangunan Gedung Muslimat Bawean yang sangat megah dan menawan. "Sebenarnya saya dari dahulu sudah mendengar nama Pulau Bawean, ternyata terbukti pembangunan sangat maju," katanya.
Ketua Umum PP Muslimat NU menjelaskan bahwa setiap Cabang sesuai Keputusan Kongres Muslimat tahun 1962 diharuskan mendirikan Rumah Sakit, Balai Kesehatan Ibu dan Anak dan ruang kesehatan reproduksi untuk wanita.
Khofifah Indar Parawansa memaparkan bidang perekonomian Muslimat NU, termasuk perkembangan Nahdatul Ulama terkini seputar Muktamar NU di Makasar.
Peresmian Gedung Muslimat Bawean ditandai penandatanganan Prasasti Oleh Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU. (bst)
Ketua PC. Muslimat NU Bawean, Hj. Azizah Mahsuni dalam sambutannya menjelasakan mulai awal perencanaan pembungan gedung sampai peresmian, "bermodalkan tekad dengan kemauan yang kuat, sehingga gedung ini bisa terbangun menghabiskan dana Rp. 800 juta," katanya.
Sumber dana pembangunan gedung menurut Nyai Hj. Azizah bersumber dari PC. Muslimat NU Bawean sebesar 20%, Pengurus Ranting Muslimat Bawean sebesar 20%, Pemerintah sebesar 5% dan Donatur sebesar 55%.
"Tujuan pembangunan Gedung Muslimat Bawean untuk menampung aspirasi sebagai sentral suara perempuan di Pulau Bawean," terang Ketua PC. Muslimat Bawean.
Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), dalam pengarahannya mengaku sangat kagum dengan arsitektur Pembangunan Gedung Muslimat Bawean yang sangat megah dan menawan. "Sebenarnya saya dari dahulu sudah mendengar nama Pulau Bawean, ternyata terbukti pembangunan sangat maju," katanya.
Ketua Umum PP Muslimat NU menjelaskan bahwa setiap Cabang sesuai Keputusan Kongres Muslimat tahun 1962 diharuskan mendirikan Rumah Sakit, Balai Kesehatan Ibu dan Anak dan ruang kesehatan reproduksi untuk wanita.
Khofifah Indar Parawansa memaparkan bidang perekonomian Muslimat NU, termasuk perkembangan Nahdatul Ulama terkini seputar Muktamar NU di Makasar.
Peresmian Gedung Muslimat Bawean ditandai penandatanganan Prasasti Oleh Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU. (bst)
Posting Komentar