Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Memaksa Berlayar, Tenggelam di Dermaga

Memaksa Berlayar, Tenggelam di Dermaga

Posted by Media Bawean on Jumat, 16 Juli 2010

Media Bawean, 16 Juli 2010

Sumber : Jawa Pos

GRESIK - Kapal layar motor (KLM) Cahaya Mandiri (CM) tenggelam di Dermaga Sangkapura pukul 05.00 kemarin (15/7). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.

Tetapi, sebagian muatan kapal kayu tersebut tenggelam. Di antaranya 23.685 biji paving, 2.973 regulator tabung kompor gas, 1.701 kompor gas, dan ratusan sak semen. Selain itu, 3.522 tabung elpiji milik Pertamina berukuran 3 kilogram terapung di lautan.

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, KLM Cahaya Mandiri berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean Rabu sekitar pukul 02.00 (14/7). Kapal tersebut sampai di Dermaga Sangkapura pukul 18.00. Karena sudah malam, muatan kapal yang sandar di Dermaga Sangkapura itu tetap dibiarkan dalam kapal.

Kemarin sekitar pukul 01.00 dini hari (15/7) kapal diketahui bocor. Hanya dalam waktu empat jam sejak kebocoran tersebut diketahui, kapal tenggelam dan hanya menyisakan tiang benderanya di atas permukaan air.

Yang pertama mengetahui kapal itu bocor adalah Lihun, salah seorang juru mudi kapal. Bambang, nakhoda yang juga pemilik kapal tersebut, dikabarkan pulang ke rumahnya di Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

Mengetahui kapal kemasukan air, Lihun mencoba menghidupkan mesin penyedot air untuk menguras air dalam kapal itu. "Tapi, mesin tidak bisa hidup," ujar Lihun kepada petugas KPLP.

Lihun lalu turun. Dia melihat mesin penyedot air telah kemasukan air. Lihun mencoba mencari bantuan kepada awak kapal lainnya. Tetapi, tidak satu pun awal kapal berada di dalam kapal. "Saya tidak tahu mungkin teman-teman sedang istirahat," imbuhnya.

Akibatnya fatal, sebagian besar muatan tidak bisa terselamatkan ketika kapal tenggelam pukul 05.00. Sebanyak 23.685 biji paving blok milik kontraktor asal Sidoarjo tenggelam, ratusan sak semen milik Syariful Mizan, Ainur Rofiq, Dasur, dan Ahmad pun tenggelam. Lalu, 2.973 regulator dan selang elpiji serta 1.701 kompor tidak bisa diselamatkan.

Kepala Seksi (Kasi) Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik Agus Suliarto menjelaskan bahwa ketika berangkat, kondisi kapal sebenarnya dinyatakan tidak laik berlayar. (yad/c3/ruk)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean