Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Di Bawean Belum Tuntas

Di Bawean Belum Tuntas

Posted by Media Bawean on Minggu, 15 Agustus 2010

Media Bawean, 15 Agustus 2010

Sumber : Jawa Pos

UNTUK wilayah Gresik, program konversi sudah tuntas. Namun, tak demikian dengan di Pulau Bawean. Saat ini, baru warga di Kecamatan Sangkapura yang sudah kebagian program konversi. Sedangkan, warga di Kecamatan Tambak masih harus sabar menunggu program tersebut. Selain itu, masih ada beberapa persoalan di sana.

Dari data jumlah realisasi program konversi di wilayah Gresik, tercatat masih ada 6.052 KK (kepala keluarga) di wilayah kecamatan Tambak yang belum kebagian program itu. Harusnya, sejak Juli lalu, warga di sana sudah kebagian.

Tapi, gara-gara insiden tenggelamnya kapal pengangkut elpiji, akhirnya program itu terpaksa dihentikan sementara. "Tapi, tetap kami upayakan tahun ini sudah terealisasi," kata Kabag SDA Sentot Supriyohadi.

Alhasil, sampai saat ini warga di kecamatan Tambak masih menggunakan mitan sebagai bahan bakar utama. Yang jadi persoalan, harga mitan di sana tergolong sulit diprediksi. Bahkan, harga mitan di sana sampai tembus angka Rp 10 ribu per liter.

Tingginya harga minyak tanah di Bawean terjadi karena keterlambatan pengiriman bahan bakar tersebut ke pulau itu. Selain itu, jatah beberapa agen mitan juga mulai dikurangi.

Kondisi ini ditambah dengan sikap warga yang kebagian elpiji pun juga masih banyak yang ketakutan. Terutama soal kekhawatiran mereka akan insiden ledakan. Tidak sedikit warga Bawean yang tetap menggunakan mitan sebagai bahan bakar sehari-hari. (ris/yad/ruk)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean