Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Profesi Mencari Daun Jati, Pendapatan Sehari 10ribu

Profesi Mencari Daun Jati, Pendapatan Sehari 10ribu

Posted by Media Bawean on Minggu, 15 Agustus 2010

Media Bawean, 15 Agustus 2010

Nenek Tua Berprofesi Mencari Daun Jati Kering

Nenek Tua Berprofesi Mencari Daun Jati Kering 

Di Kampung Penang Gunung desa Telukjatidawang, Tambak, Pulau Bawean, sebagian warganya berprofesi sebagai pencari daun jati untuk dijual kepada juragan ikan pindang.

Hari ini (minggu, 15/8), Media Bawean menemui seorang nenek tua bernama Suha (70 th.), berprofesi sebagai pencari daun jati ke hutan. "Setiap hari mencari daun jati, berangkat pagi hari ke dalam hutan, setelah mendapatkan daun jati yang banyak kemudian pulang ke rumahnya, dan hasilnya langsung dijemur untuk dikeringkan. Setelah kering, hasilnya dijual kepada juragan ikan pindang," katanya.

Berapa harga daun jati satu ikat? "Harganya sangat murah, satu ikat seharga Rp.1000," jawabnya.

Sehari menurut Suha, hanya mampu menjual 10 ikat, bila dinominalkan pendapatan sehari sebesar Rp.10ribu. "Maksimal setiap harinya hanya bisa mengumpulkan 10 ikat daun jati," ujarnya.

Lebih lanjut Suha menuturkan, bahwa profesi mencari daun jati hanya bisa dikerjakan pada musim banyak ikan. Setelahnya ikan berkurang, Suha memilih bekerja yang lain, "Sebagai janda tua diharuskan rajin bekerja untuk bertahan hidup, jika tidak bekerja lalu mau makan apa?" tanya Suha. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean