Media Bawean, 30 Agustus 2010
Pulau Bawean memiliki kekayaan tradisi yang berasal dari nenek moyangnya, tetapi sebagian besar tradisi sudah pupus hilang dari masyarakat Pulau Bawean. Salah satunya tradisi yang masih tetap bertahan sampai sekarang, adalah menyambut datangnya malam 21 puasa ramadhan oleh anak-anak dengan bersilaturrahim ke rumah saudara maupun teman akrabnya.
Tradisi malam 21 di Sangkapura masih dirayakan semarak dan menyesuaikan zaman modern, seperti jajan (berkat : Bawean) yang disuguhkan sudah produksi pabrik. Lain hanya dengan dahulu kala, bentuk sajian adalah makanan khas Pulau Bawean.
Hari ini (senin. 30/8) adalah hari 21 memasuki bulan puasa ramadhan. Di Pateken Kotakusuma, setelah selesai berbuka disepanjang jalan diramaikan dengan anak-anak yang mendatangi rumah saudara ataupun kenalan terdekatnya untuk menghantarkan jajan yang nantinya ditukar dengan jajan yang lain.
Menurut seorang ibu yang ditemui Media Bawean, mengatakan tradisi malam 21 di Pulau Bawean sudah turun temurun dari nenek moyang. "Tradisi ini tidak pernah hilang, disebabkan punya daya tarik bagi anak-anak kecil," katanya. (bst)
Posting Komentar