Sumber : Antara Jatim
Surabaya - Perusahaan pelayaran PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengaku belum berminat buka rute penyeberangan Surabaya - Bawean, Gresik karena terkendala izin pemerintah daerah setempat.
"Padahal, pasar pelayaran Surabaya, Gresik, Bawean, dan Madura berpotensi mendominasi 90 persen jika rute Surabaya - Bawean terealisasi," kata "General Manager" PT Pelni Cabang Surabaya, Kapten Daniel E. Bangonan, ditemui di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, kalau rute penyeberangan antarpulau di daerah potensial tersebut dapat dioptimalkan maka penyediaan infrastruktur berkualitas profesional bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kelas menengah bawah.
"Sementara itu, izin pemerintah daerah yang selama ini menghambat pembukaan rute penyeberangan angkutan laut seharusnya tidak pernah diungkapkan," ujarnya.
Apalagi, jelas dia, upaya pengadaan infrastruktur memadai berupa transportasi masal bagi masyarakat menengah bawah sama sekali tidak bertujuan menarik keuntungan.
"Sebagai pebisnis, kami memang ingin mendapatkan keuntungan. Akan tetapi, faktor itu bukan tujuan utama para pelaku jasa pelayaran," katanya.
Di sisi lain, tambah dia, pengadaan transportasi masalnya justru disajikan dengan menyuguhkan kualitas infrastruktur sangat profesional.
"Salah satunya, kapal yang dioperasionalkan di laut dibangun dengan kosntruksi tahan gelombang air laut di atas 5 meter," katanya.
1 comments:
saya harap pemerintah setempat untuk lebih memikirkan infrastuktur yang ada dibawean,,krn bagaimanap[un saya setuju dengan yang diutarakan pihak PELNI,
Posting Komentar