Media Bawean, 26 November 2010
Kedatangan petugas ukur timbangan dari Kemetrologian Propinsi Jawa Timur di Kecamatan Sangkapura ternyata tidak diminati warga untuk memperbaiki alat ukur yang dimilikinya. Hari ini (26/11) di Pendopo Kwedanan (depan Bank Jatim), dari pagi hingga sore yang datang untuk perbaikan hanya 3 orang saja.
"Waduh sepi banget di Sangkapura, apa memang warganya tidak memiliki timbangan atau kurang sosialisasi dari pihak terkait sehubungan akan diadakan perbaikan timbangan,"kata salah satu petugas.
Sedangkan perbaikan alat ukur di Kecamatan Tambak telah mentera (memberikan tanda tahun pada timbangan) sebanyak 50 buah timbangan.
M. Sjaiful Nafik sebagai Kepala UPTD Krimotologi mengatakan, "Kegiatan sekarang adalah pengalaman menarik, sebab paling sepi dalam kunjungan untuk kegiatan perbaikan alat ukur ke daerah,"paparnya.
"Padahal kegiatan seperti ini, sangat jarang diadakan di Pulau Bawean. Seyogyanya dimanfaatkan oleh warga Pulau Bawean untuk mentera atau KIR timbangan miliknya,"ujarnya.
Media Bawean menghubungi Suhaemi sebagai Camat Sangkapura mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan kades dan petugas terkait.
Sehubungan kekurangpuasan petugas Krimotologi, Media Bawean menghantarkan salah satu petugas menemui kepala desa Kotakusuma (area pasar Sangkapura), kepala desa Pudakit Timur (area pasar Pedalaman), dan kepala desa Daun (area pasar Daun).
Sesampai rumah kepala desa, petugas mengharapkan ada sosialisasi dan pemberitahuan kepada warga yang memiliki timbangan untuk datang ke Pendopo Kwedanan Sangkapura untuk perbaikan alat ukut timbangan, serta pembubuhan tera. (bst)
Posting Komentar