Media Bawean, 29 November 2010
Dalam rangka kegiatan peningkatan dan pemberdayaan masyarakat desa disekitar kawasan konservasi di Pulau Bawean, Kementerian Kehutanan RI Balai Besar KSDA Jawa Timur, senin (29/11) menyerakan 24 ekor kambing dan 2.500 bibit pohon jati, mahoni kepada warga, bertempat di Balai desa Suwari Sangkapura, Pulau Bawean.
Bantuan 24 ekor kambing diberikan kepada warga desa Suwari (Kecamatan Sangkapura) sebanyak 6 ekor, desa Komalasa (kecamatan Sangkapura) sebanyak 9 ekor dan desa Kalompanggubuk sebanyak 9 ekor. Sedangkan bantuan bibit pohon jati dan mahoni sebanyak 2.500 bibit diserahkan kepada warga desa Balik Terus (Kecamatan Sangkapura).
Budi Mulyanto sebagai Kepala Seksi KSDA Wilayah III Surabaya dalam sambutannya mengharap agar bantuan kambing dan bibit pohon bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar konservasi.
"Warga Bawean dikenal sebagai TKI, harapan besar bantuan kambing bisa digulirkan secara bersama untuk peningkatan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat,"katanya.
"Semoga bantuan yang tersalurkan bisa bermanfaat, serta bantuan bisa berkelanjutan dimasa akan datang,"ujarnya.
Menyikapi soal hutan di Pulau Bawean, Budi Mulyanto meminta kepada seluruh warga Bawean agar menjaga kawasan hutan konservasi milik pemerintah. "Soal baik atau rusaknya hutan akan berdampak kepada masyarakat Bawean,"paparnya.
"Bila mengetahuai atau melihat perusak atau pencuri kayu di hutan milik pemerintah, silahkan ditangkap ataupun dilaporkan kepada petugas KSDA. Siapapun berhak menangkap bila menemukan pencuri kayu di hutan," terangnya dengan nada tegas.
"Pencuri kayu dihutan milik pemerintah setelah ditangkap, wajib diproses hukum sesuai undang-undang agar memberikan efek jera kepada yang lain," jelas Kepala Seksi KSDA Wilayah III Surabaya dihadapan warga penerima bantuan kambing dan bibit pohon. (bst)
Posting Komentar