Media Bawean, 29 Desember 2010
Umar sebagai Kepala Desa Pekalongan Kecamatan Tambak Pulau Bawean, membuktikan kepada warganya dengan terlaksananya proyek pavingisasi jalan lingkungan dan jalan poros desa (JPD) yang baru selesai dibangun.
Tahun 2010 desa Pekalongan membangun dua proyek jalan, yaitu pavingisasi jalan lingkungan bersumberkan dana PNPM sebesar Rp.300juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp. 51.900.000 dengan hasil pembangunan jalan sepanjang 1 kilo 211 meter. Jalan Poros Desa (JPD) menghubungkan desa Pekalongan dengan Desa Grejek, besar anggaran Rp.50juta dengan hasil pembangunan jalan sepanjang 161 meter , ditambah swadaya masyarakat sepanjang 43 meter, jadi total pembangunan sepanjang 204 meter.
"Jalan lingkungan yang dibangun melalui Proyek PNPM termasuk jalur utama di desa Pekalongan dengan akses menuju lapangan, madrasah dan tembus ke masjid tengah, lalu menghubungkan ke jalan Sukalela,"katanya.
"Nantinya disepanjang jalan lingkungan dengan pavingisasi akan disinari lampu penerangan jalan dari rumah-rumah warga untuk memudahkan pengguna jalan, khususnya pejalan kaki didalam kampung,"ujarnya.
"Jalan poros desa (JPD) menghubungkan kampung Penang Tanam (Desa Pekalongan) dengan desa Grejek sudah tersambungkan, tetapi kekurangannya yang menghubungkan ke desa Sukalela terus menuju Kalompanggubuk,"jelasnya.
Menurut Umar, presentase jalan terselesaikan dan belum tersentuh pembangunan, yaitu jalan poros desa sudah terbangun 60%, dan kurang 40%, sedangkan jalang lingkungan sudah terbangun sekitar 40%, masih kurang 60%.
Perlu diketahui, pembangunan jalan paving di desa Pekalongan termasuk pertama di Pulau Bawean. Melihat penataan paving, serta hasil pembangunan sangat bagus dan rata terasa ketika naik sepeda motor tidak ada getaran. "Ini belum diratakan dengan alat, kalau diratakan pasti lebih mulus,"ucapnya dengan tersenyum.
Kenapa menggunakan paving? "BIla terjadi kerusakan untuk memperbaiki kembali sangat mudah, sebagian warga Pekalongan sudah profesional soal paving,"jawab Umar.
Warga Penang Tanam ditemui Media Bawean, Abdul Mu'in (60 Tahun) mengatakan, "Jalan sekarang sudah bagus, sedangkan sebelumnya sangat jelek. Bila hujan tidak bisa dilewati, Alhamdulillah sekarang sudah selesai dibangun,"tuturnya. (bst)
Posting Komentar