Media Bawean, 30 Desember 2010
Pembebasan lahan lapangan terbang (lapter) di Tanjungori Tambak Pulau Bawean sudah menemukan titik terang antara pemilik lahan dengan Pemerintah Kabupaten Gresik.
Musyawarah Muspika Tambak bersama warga pemilik lahan sebanyak 28 orang, (21/12/2010), bertempat Madrasah Pajinggahan dengan hasil sebanyak 17 warga bersedia menjual tanahnya dengan ganti rugi seharga Rp.60 ribu M2 yang telah ditentukan Pemerintah Kabupaten Gresik, sebanyak 4 warga yang minta ruslag tukar guling tanah dan sebanyak 7 warga minta waktu masih menunggu musyawara keluarga.
Hari ini (kamis, 30/12/2010), Camat Tambak Suropadi dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Alhamdulillah, pembebasan lahan lapter sudah menemukan titik terang, dari 33 lahan atau tempat yang harus dibebaskan, sebanyak 24 orang sudah menyetujui dan bertandatangan bermaterai. Itupun 24 pemilik lahan ada yang memiliki doubel sebanyak tiga orang, sehingga jumlahnya meningkat 27 lahan yang bersedia dibebaskan,"katanya.
"Sedangkan 3 pemilik lahan masih minta ruslag tukar guling tanah, dan 3 pemilik masih menunggu musyawarah dengan keluarganya,"terang Suropadi. (bst)
Posting Komentar