Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Desa Kepuhteluk Sebagai Tempat Berlindung

Desa Kepuhteluk Sebagai Tempat Berlindung

Posted by Media Bawean on Sabtu, 15 Januari 2011

Media Bawean, 15 Januari 2011

Ketika musim angin, desa Kepuhteluk menjadi pusat berlindung kapal dan perahu korsen dari berbagai daerah di luar Pulau Bawean. Berikut hasil liputan Media Bawean berwawancara bersama Amar Ismail sebagai Kepala Desa Kepuhteluk, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik ;

"Pantai Kepuhteluk adalah tempat berlindung kapal dan perahu yang rutin setiap tahun, ketika musim angin dan gelombang tinggi,"katanya.

Menurut Amar Ismail, kedatangan mereka membawa berkah kepada warga, khususnya pedagang di pasar yang merasakan secara langsung hasil penjualan kepada warga pendatang.

"Sebagai warga pendatang di desa Kepuhteluk, tentunya mereka tidak terlepas dari peraturan desa yang telah dibuat bersama, sehingga kedatangannya tidak serta merta bebas keluar masuk,"ujarnya sambil menunjukkan Peraturan Desa Kepuhteluk.

Peraturan Desa Kepuhteluk No : 147/01/403.103.10/2008, berbunyi 1. Bagi kapal, perahu yang berlabuh di desa Kepuhteluk harus segera melapor ke Kantor Kepala Desa Kepuhteluk paling lambat 1 X 24 jam.

2. Untuk kapal, perahu penangkap ikan yang dari luar Pulau Bawean, diperintahkan untuk tidak mengamnbil ikan/ mempergunakan alat penangkap ikan di perairan yang masih dalam batas yang telah ditentukan oleh Undang-Undang.

3. Apabila turun ke darat tidak boleh berkeliaran diatas jam 10 malam dan segera kembali ke kapal masing-masing.

4. Agar berlaku sopan dan tidak mengkonsumsi minuman keras di lingkungan desa Kepuhteluk.

5. Apabila tidak mentaati peraturan yang ditetapkan dengan peraturan desa serta keputusan kepala desa ini, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, juga sanksi dari hukum adat yaitu hukum yang ditetapkan oleh masyarakat Kepuhteluk.

"Alhamdulillah, peraturan desa yang telah diundangkan, ditaati dan dipatuhi oleh semua warga pendatang, sehingga tidak pernah terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,"terangnya.

"Mereka datang dengan baik-baik dan warga Kepuhteluk menerima dengan baik juga,"tuturnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean