Media Bawean, 1 Januari 2011
Mengelolah Media Bawean merupakan bagian dari kehidupanku, yaitu mencari dan memasukkan berita setiap hari. Tak mengenal tempat untuk dijadikan obyek pemberitaan ataupun tak mengenal waktu untuk melakukan liputan actual setiap saat. Bukan mengharap imbalan gaji atau komisi besar dari pemberitaan, hanya memberikan kepuasan kepada pembacanya diseluruh dunia.
Melakukan liputan setiap hari dengan meninggalkan tanggungjawab sebagai suami terhadap seorang istri dan tiga anak, demi memuaskan pembaca bukan hal yang mudah. Ketika orang lain sibuk mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, sebagai pengelolah media bawean sibuk mencari berita untuk memenuhi target pemberitaan minimal tiga berita setiap hari. Berkat kesabaran yang terlatih, istriku tercinta memahami dan memberikan ruang seluas-luasnya tanpa ada keluh kesah, justru memberikan motivasi agar menekuni profesi sebagai pengelolah Media Bawean.
Darimana sumber dana? Media Bawean memiliki sumber dana tetap pemasangan iklan setiap bulan sebesar Rp.300ribu.
Berapa besar biaya operasional sebulan? Biaya transportasi bensin 2 liter sebesar Rp.10.000, biaya 3 kali makan sebesar Rp.30.000 dan lain-lain sebesar Rp.10.000. Total pembiayaan setiap hari Rp.50.000, sebulan biaya operasional liputan Rp.1.500.000. Maaf, belum termasuk biaya tambal atau ganti ban bila mengalami kempes ditengah jalan, belum biaya ganti oli atau biaya servis lainnya. Sedangkan biaya operasional kantor setiap bulan sebesar Rp.250.000.
Pemasukan tetap setiap bulan sebesar Rp.300.000, Pengeluaran Rutin Rp.1.750.000. defisit sebesar Rp.1.450.000 setiap bulannya.
Darimanakah mencukupi biaya operasional setiap bulan? Jurus mengemis terpaksa dilakukan setiap saat membutuhkan dana operasional. Mengirimkan sms kepada orang tertentu dengan tulisan, “Mengharap Bantuan Untuk Operasional Media Bawean,” Dari Abdul Basit Pengelolah Media Bawean. Alhamdulillah sms terkirim dibalas dengan kesediaan mengirim melalui via transfer ataupun diberikan secara langsung antara Rp.50ribu sampai Rp.100ribu, terkadang sampai Rp.250.000. Pernah mendapat Rp.1.500.000 dari salah satu dermawan di Malaysia. Sebagai pengelolah meminta bila memerlukan dengan kondisi dompet kosong, tidak pernah melakukan permintaan bila biaya operasional tersedia yaitu di dompet masih ada uang.
Langkah diatas tidak menjamin ketercukupan biaya operasional setiap hari, tidak semua penerima sms akan bersedia membantu secepatanya. Sebagian besar memberikan jawaban, bila ada rejeki, Insya Allah akan saya bantu.
Seringkali melakukan liputan dalam kondisi di dompet Rp.0. Dalam perjalanan selalu berdo’a “ Ya Allah berikanlah perlindungan kepada kami, agar sepeda motor yang kami naiki tidak mengalami gangguan ditengah jalan. Sampaikanlah kami ketempat tujuan dengan selamat,” do’a sepanjang jalan. Alhamdulillah selamat sampai tujuan, tidak pernah mengalami kendala ditengah perjalanan. Terkadang ditengan jalan bertemu dengan dermawan yang langsung memberikan bantuan tanpa diminta,
Kesimpulannya dalam mengelolah Media Bawean untuk biaya operasional hari ini mencari kemarin, untuk operasional besok mencari hari ini. Sehingga tidak pernah ada saldo tetap, dampaknya mau mengontrak kantor masih meminta sumbangan kepada pembaca Media Bawean. Alhamdulillah Media Bawean sudah mengontrak rumah di Sawah Luar Sangkapura, terhitung sejak 1 Januari 2011. Sehubungan pengelolah masih berada di Gresik, dan tidak ada kapal Gresik - Bawean, sehingga kantor baru belum ditempati.
Sebagai pengelolah Media Bawean tidak pernah melakukan jual beli berita, sebab tidak sesuai dengan hati nurani sebagai insan pencari berita, Apapun berita yang didapat, itulah konsumsi untuk pembaca dengan alat bukti rekaman ataupun video yang dilengkapi foto-foto. Lebih baik mengemis kepada pembaca Media Bawean yang dermawan, sebab masih banyak pembaca yang peduli.
Pengalaman menarik pernah kehabisan bensin di desa Diponggo dalam kondisi dompet kosong. Alhamdulillah dibantu oleh Zulfa (Kades Diponggo) dengan memberikan biaya beli bensin. Pernah ban kempes di Suwari ketika akan liputan ke Tambak, kemudian sepeda motor ditukar dengan milik Ruhan (Kades Suwari), sepulang dari Tambak ketika akan ditukar, Alhamdulillah sepeda motor selesai ditambal.
Pengalaman pahit liputan, kecelakaan di jalan Tajung dekat Cengkolan Dekatagung dan kecelakaan nabrak pasir di proyek paving Pedalaman.
Pengalaman liputan menantang maut, ketika naik keatas gunung di hutan milik Negara kawasan Balik Terus.
1 comments:
Insya Allah, pekerjaan yang dilakukan dengan passion (gairah & suka cita) seperti yang dilakukan Pak Basit, suatu saat, pasti akan ketemu dengan rezeki yang sepadan. Tidak seperti saat ini maupun kemarin-kemarin. Selamat dan sukses buat anda. Anda adalah seorang inspirator...
Posting Komentar