Media Bawean, 26 Februari 2011
Maling kembali beraksi di Pulau Bawean, tepat di Dusun Sumber Torak, desa Sidogedungbatu, Sangkapura, hari kamis malam jum'at (24/2/2011), korban adalah seorang ibu bernama Sufiyah (41 Th.) yang ditinggal suaminya ke Malaysia, dan dua orang anaknya sedang belajar di Pondok Pesantren. Sebelumnya, hari kamis (24/2/2011) maling beraksi di Rengkeh-rengkeh, Tajung, desa Kepuhelgundi, Tambak.
Sufiyah (41 Th.) ditemui dua anggota Polsek Sangkapura, bersama M. Nor sebagai Kepala Desa Sidogedungbatu (sabtu, 26/2/2011) menceritakan kronologi kemalingan di rumahnya.
"Malam jum'at setelah waktu isya (24/2/2011), mengungsi ke rumah orang tua yang jaraknya berdekatan, sehubungan adanya isu maling di Pulau Bawean. Pulang kembali ke rumah, waktu pagi (jam 04.00 WIB.) sudah mengetahui pakaian sudah ada di lantai semua,"katanya.
"Setelah diperiksa, uang sebesar Rp.800ribu yang disimpan dalam songkok dilipat dan didalam buku nikah ditaru dalam lipatan sarung sudah hilang,"ujarnya.
Anehnya, menurut Sufiyah, kunci lemari tidak rusak dan posisi kunci tetap di bawa kasur ranjang belakang. "Beruntung semua barang berharga dibawa mengungsi, sehingga tidak hilang,"paparnya.
Setelah diperiksa oleh anggota Polsek Sangkapura, diperkirakan maling masuk melalui pintu belakang yang kunci dengan pakai penyanggah kayu (tongkah : bahasa Bawean).
Kepala Desa Sidogedungbatu, M. Nor, memprediksi maling yang beraksi tidak jauh termasuk warga terdekat. (bst)
Posting Komentar