Media Bawean, 18 Februari 2011
Pencak Bawean masih eksis di daerah luar, seperti Tanjungpinang. Peguyuban Bawean bersama peguyuban daerah lainnya di Indonesia, kamis (17/2/2011) tampil dalam pertunjukan budaya dan kesenian nusantara ikut memeriahkan perayaan "Cap Go Meh" yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa Tanjungpinang, Kepulauan Riau .
Tampil sebagai pendekar adalah warga berasal atau keturunan Pulau Bawean. Mereka menunjukkan kepiawayannya dalam berpencak seperti aslinya, membuat penonton terhibur dengan kagum, betapa hebatnya antraksi pencak Bawean.
Nasiruddin sebagai tokoh Bawean di Tanjungpinang mengatakan bangga sebagai warga asal Pulau Bawean mendapat keistimewaan seperti daerah lainnya di Indonesia.
"Eksisnya pencak Bawean di Tanjungpinang, seharusnya diikuti oleh warga Bawean secara umum untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian pencak di Pulau Bawean,"katanya.
"Di daerah luar Bawean masih eksis dan diterima banyak warga lainnya, kenapa di Bawean sampai sekarang sudah tidak terdengar?,"ujarnya dengan tanda tanya.
"Semoga rencana Kerukunan Toghellen Bawean (KTB) akan menyelenggarakan pencak tidak sekedar wacana, tapi sebagai sarana pengembangan pencak kedepan lebih semarak di Pulau Bawean,"harapannya. (bst)
Posting Komentar