Media Bawean, 2 Maret 2011
Orang tua Vika Farah Medya, yaitu Mustafa dengan Zamrah berhasil Media Bawean temui di warung bakso dekat dermaga Bawean (rabu, 2/3/2011), waktu sore hari terlihat senggang para pembeli sehingga leluasa melakukan wawancara.
Zamrah sebagai ibu dari dua anaknya, salah satunya adalah Vika Farah Medya yang sekarang aktif sebagai pemeran film di Jakarta, mengaku haru setiap melihat anaknya bermain senetron didalam televisi.
"Tekad kuat tanpa ada dorongan sedikitpun yang menghantarkan anakku sampai disana (Jakarta). Cita-citaku ingin Vika menjadi bidan, sehingga ketika sakit bisa mengobatinya,"katanya.
"Ternyata tetap bertahan pendiriannya ingin masuk sekolah modelling, sehingga dihantar langsung oleh ayahnya dikhawatirkan sebab tidak punya saudara dan keluarga di Jakarta,"papar Zamrah.
Sebagai ayah, Mustafa menginginkan anaknya mondok di Pesantren sehingga pintar mengaji, dan sekolah kebidanan sesuai keinginan ibunya. Vika tetap memaksa ingin sekolah modelling, dengan alasan kesempatan tidak akan terulang ke dua kalinya.
"Alhadulillah Vika mengamalkan ilmu yang didapat di Pulau Bawean, seperti mengajinya tetap dipegangnnya sehingga pernah menjadi murid AA Gym di sekolahnya,"ujar Mustafa.
"Selama di Bawean, pulang sekolah langsung bekerja membantu di warung bakso, sehinga tidak punya kesempatan bermain,"ungkapnya.
Satu kelebihan Vika, menurut Mustafa, selalu berpuasa senin dan kamis secara rutin. (bst)
"Ternyata tetap bertahan pendiriannya ingin masuk sekolah modelling, sehingga dihantar langsung oleh ayahnya dikhawatirkan sebab tidak punya saudara dan keluarga di Jakarta,"papar Zamrah.
Sebagai ayah, Mustafa menginginkan anaknya mondok di Pesantren sehingga pintar mengaji, dan sekolah kebidanan sesuai keinginan ibunya. Vika tetap memaksa ingin sekolah modelling, dengan alasan kesempatan tidak akan terulang ke dua kalinya.
"Alhadulillah Vika mengamalkan ilmu yang didapat di Pulau Bawean, seperti mengajinya tetap dipegangnnya sehingga pernah menjadi murid AA Gym di sekolahnya,"ujar Mustafa.
"Selama di Bawean, pulang sekolah langsung bekerja membantu di warung bakso, sehinga tidak punya kesempatan bermain,"ungkapnya.
Satu kelebihan Vika, menurut Mustafa, selalu berpuasa senin dan kamis secara rutin. (bst)
Posting Komentar