Media Bawean, 2 Maret 2011
Warga dusun Bululuar Selatan, desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean,Gresik, tadi malam tepat jam 24.00 WIB (2/3/2011) menggelar baca burdah keliling kampung, berangkat dan berakhir di masjid dengan pembacaan do'a oleh KH. Zakariyah.
Disepanjang jalan pembacaan burdah membaca syair-syair pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Adapun bait syaitnya sebagai berikut :
Amin tadzakurin jiranin bi Dzi Salami
Mazajta dam ‘an jara min muqlatin bi dami
Wa an-nafsu kattifli in tuhmiihu syabba ‘ala
Hubbi ar-radha’i wa in tufhimhu yanfatimi
Muhammadun sayyidui kaunain wa tsaqaulai
Ni wal fariqain min urbln wa min ajami
Media Bawean mengikuti secara lengkap perjalanan keliling kampung yang ditempuh kurang lebih sekitar 1 jam, disetiap penjuru dikumendangkan adzan oleh peserta secara bergantian, dilanjutkan pembacaan burdah berkeliling dengan jalan kaki.
KH. Zakariyah sebagai tokoh masyarakat desa Bululanjang mengatakan sejarah burdah adalah ketika al-Bushiri menderita sakit lumpuh, sehingga ia tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, maka dibuatnya syair-syair yang berisi pujian kepada Nabi, dengan maksud memohon syafa’afnya.
"Di dalam tidurnya, ia bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. di mana Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian Nabi melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri, dan saat ia bangun dari mimpinya, seketika itu juga ia sembuh dari penyakitnya,"katanya.
Berkaitan dengan isu maling di Pulau Bawean, KH. Zakariyah kurang mempercayai 100%. "Khawatir godaan setan yang ingin menjauhkan ummat dengan Allah SWT. Sehingga menampakkan banyang-banyang yang sampai saat ini tidak jelas,"ujarnya.
"Dampaknya setelah banyak warga berjaga malam, sebagian warga banyak yang tidak bisa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah atau tidur sampai kesiangan,"paparnya.
Infromasi yang diterima Media Bawean, di Desa Pudakit Timur, beberapa hari yang lalu ada acara tahlilan di rumah warga setelah ba'da maghrib, sehubungan adanya informasi maling berkeliaran di kampung, spontan warga mencarinya kemana-mana. Sehingga acara tahlilan ditunda setelah isya'. (bst)
"Di dalam tidurnya, ia bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. di mana Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian Nabi melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri, dan saat ia bangun dari mimpinya, seketika itu juga ia sembuh dari penyakitnya,"katanya.
Berkaitan dengan isu maling di Pulau Bawean, KH. Zakariyah kurang mempercayai 100%. "Khawatir godaan setan yang ingin menjauhkan ummat dengan Allah SWT. Sehingga menampakkan banyang-banyang yang sampai saat ini tidak jelas,"ujarnya.
"Dampaknya setelah banyak warga berjaga malam, sebagian warga banyak yang tidak bisa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah atau tidur sampai kesiangan,"paparnya.
Infromasi yang diterima Media Bawean, di Desa Pudakit Timur, beberapa hari yang lalu ada acara tahlilan di rumah warga setelah ba'da maghrib, sehubungan adanya informasi maling berkeliaran di kampung, spontan warga mencarinya kemana-mana. Sehingga acara tahlilan ditunda setelah isya'. (bst)
Posting Komentar