Media Bawean,7 Maret 2011
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un......
Moch. Farid (14 th.) penderita penyakit gagal hati, putra tunggal Hariyanto dan Muyasaroh asal Tambak Timur, desa Tambak, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik meninggal dunia, senin (7/3/2011), jam 04.30 WIB. di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Moch. Farid dirujuk ke Gresik, hari minggu (6/3/2011) setelah mengalami masa kritis, tidak bersedia makan dan buang air besar berupa darah.
H. Abdurrahman sebagai Bendahara dan Ali Asyhar sebagai Ketua Bawean Peduli menyerahkan bantuan sebesar Rp.3.000.000 kepada Hariyanto di dermaga Pulau Bawean untuk biaya pengobatan. Diatas kapal Express Bahari 1C. Moch. Farid mendapat bantuan para penumpang yang diserahkan oleh Kapten Yosis Pinansada sebesar Rp.1.247.000.
Akhwan sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik menawarkan kendaraan dinas untuk membawa Moch. Farid bersama keluarganya ke RSUD. Ibnu Sina Gresik. Sampai di rumah sakit tepat jam 17.00 WIB. Moch. Farid langsung masuk ruang Instalasi Gawat Darurat, dan mendapat perawatan intensif dari tenaga medis.
Selama di IGD, Media Bawean sempat berkonsultasi berkaitan penyakit yang diderita Moch. Farid serta solusi penyembuhannya. Dokter menyatakan kondisi sudah kritis, butuh waktu panjang untuk penyembuhannya, itupun nantinya akan dirujuk ke RSUD Dokter Soetomo di Surabaya.
Menunggu hasil pemeriksaan, Hariyanto terlihat gelisah sedang duduk-duduk didepan IGD RSUD. Ibnu Sina. "Sebenarnya sudah pasrah, Alhamdulillah berkat bantuan melalui Bawean Peduli bisa dirujuk ke Gresik,"katanya.
Jam 10.30 WIB. Moch. Farid dipindah ke ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Ibnu Sina, sedangkan keluarga menunggu dilur ruangan. Beberapa menit kemudian, Muyasaroh sebagai ibunya diminta memasuki ruang ICU oleh tenaga Medis.
Beberapa jam kemudian, tepatnya jam 24.00 WIB. (senin, 7/3/2011), tenaga medis meminta agar ke PMI untuk persediaan darah pengobatan Moch. Farid. Kemudian Hariyanto ayahnya berangkat ke PMI Gresik, ternyata persediaan darah sesuai permintaan tidak ada. Dilanjutkan, bersama pengelolah Media Bawean, Hariyanto berangkat ke PMI kota Surabaya. Pulang membawa dua kantong darah, sampai di RSUD Ibnu Sina, tepat jam 02.00 WIB.
Seiring adzan subuh, tepatnya jam 04.30 WIB. Moch. Farid meninggal dunia di ruang ICU RSUD Ibnu Sina Gresik.
Pihak keluarga mengharapkan agar jenazah Moch. Farid dikebumikan di Pulau Bawean. Alhamdulilah, jenazah tiba dengan selamat di Bawean dan langsung dikebumikan. (bst)
Beberapa jam kemudian, tepatnya jam 24.00 WIB. (senin, 7/3/2011), tenaga medis meminta agar ke PMI untuk persediaan darah pengobatan Moch. Farid. Kemudian Hariyanto ayahnya berangkat ke PMI Gresik, ternyata persediaan darah sesuai permintaan tidak ada. Dilanjutkan, bersama pengelolah Media Bawean, Hariyanto berangkat ke PMI kota Surabaya. Pulang membawa dua kantong darah, sampai di RSUD Ibnu Sina, tepat jam 02.00 WIB.
Seiring adzan subuh, tepatnya jam 04.30 WIB. Moch. Farid meninggal dunia di ruang ICU RSUD Ibnu Sina Gresik.
Pihak keluarga mengharapkan agar jenazah Moch. Farid dikebumikan di Pulau Bawean. Alhamdulilah, jenazah tiba dengan selamat di Bawean dan langsung dikebumikan. (bst)
Posting Komentar