Media Bawean, 19 Maret 2011
Sumber : Berita Jatim
Surabaya (beritajatim.com) - Krisis listrik yang terjadi di Bawean diakui Dirut PLN, Dahlan Iskan sebagai kelalaiannya karena terlalu asyik memantau listrik di luar pulau Jawa. Namun Dahlan juga menjanjikan akan segera menyelesaikan permasalahan krisis listrik di Bawean maupun wilayah Jatim lainnya seperti Gilimanuk dalam jangka waktu setahun.
"Saya berhutang beberapa masalah krisis listrik di Jatim, diantaranya Bawean, Gilimanuk, Ketapang dan Ra'as. Saya juga merasa kasihan dengan kepala PLN Bawean yang dalam setahun ini sudah di demo sebanyak 16 kali. Bahkan beberapa kali kepala PLN Bawean sempat ditekan dengan diarak keliling kampung oleh pendemo," beber Dahlan Iskan, saat menghadiri acara HPN PWI di Grahadi Surabaya, Jumat (18/3/2011).
Menurutnya krisis listrik ini terjadi karenan berbagai faktor seperti di Bawean dan Gilimanuk, krisis terjadi karena daerah itu dipisahkan laut atau kepulauan sehingga sulit untuk memberikan pasokan listrik yang semakin bulan terus bertambah. Untuk mengatasi itu Dahlan berencana akan memasang kabel bawah laut sehingga warga di kepulauan yang ada di Jatim bisa menikmati listrik seperti pelanggan lainnya di dalam pulau.
"Semuanya akan kami tuntaskan dalam setahun ini. Kami harap warga bersabar dulu. Karena kami akan mengebut perbaikannya," jelasnya.
Ditambahkan, kendala lain yang kini membuat manajemen PLN di Jatim harap-harap cemas karena ada waduk besar penghasil energi listrik mengalami penurunan debit air yang cukup drastis. Salah satu waduk penghasil energi listrik yang kering itu adalah Sisakguling.
"Pengurangan ini membuat kami kehilangan hampir 1.300 watt. Ini sangat besar, sekarang di Jatim, terus harap-harap cemas karena nantinya akan terjadi pemadaman listrik tiba-tiba. Untungnya warga Jatim tak begitu merasakannya," tandasnya. [rea/kun]
Surabaya (beritajatim.com) - Krisis listrik yang terjadi di Bawean diakui Dirut PLN, Dahlan Iskan sebagai kelalaiannya karena terlalu asyik memantau listrik di luar pulau Jawa. Namun Dahlan juga menjanjikan akan segera menyelesaikan permasalahan krisis listrik di Bawean maupun wilayah Jatim lainnya seperti Gilimanuk dalam jangka waktu setahun.
"Saya berhutang beberapa masalah krisis listrik di Jatim, diantaranya Bawean, Gilimanuk, Ketapang dan Ra'as. Saya juga merasa kasihan dengan kepala PLN Bawean yang dalam setahun ini sudah di demo sebanyak 16 kali. Bahkan beberapa kali kepala PLN Bawean sempat ditekan dengan diarak keliling kampung oleh pendemo," beber Dahlan Iskan, saat menghadiri acara HPN PWI di Grahadi Surabaya, Jumat (18/3/2011).
Menurutnya krisis listrik ini terjadi karenan berbagai faktor seperti di Bawean dan Gilimanuk, krisis terjadi karena daerah itu dipisahkan laut atau kepulauan sehingga sulit untuk memberikan pasokan listrik yang semakin bulan terus bertambah. Untuk mengatasi itu Dahlan berencana akan memasang kabel bawah laut sehingga warga di kepulauan yang ada di Jatim bisa menikmati listrik seperti pelanggan lainnya di dalam pulau.
"Semuanya akan kami tuntaskan dalam setahun ini. Kami harap warga bersabar dulu. Karena kami akan mengebut perbaikannya," jelasnya.
Ditambahkan, kendala lain yang kini membuat manajemen PLN di Jatim harap-harap cemas karena ada waduk besar penghasil energi listrik mengalami penurunan debit air yang cukup drastis. Salah satu waduk penghasil energi listrik yang kering itu adalah Sisakguling.
"Pengurangan ini membuat kami kehilangan hampir 1.300 watt. Ini sangat besar, sekarang di Jatim, terus harap-harap cemas karena nantinya akan terjadi pemadaman listrik tiba-tiba. Untungnya warga Jatim tak begitu merasakannya," tandasnya. [rea/kun]
Posting Komentar