Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Rangkaian Acara Molod
Pagelaran Pencak Bawean

Rangkaian Acara Molod
Pagelaran Pencak Bawean

Posted by Media Bawean on Sabtu, 19 Maret 2011

Media Bawean, 19 Maret 2011


Pencak Bawean kembali digelar dalam rangkaian acara Molod warga Bawean Berentang Kota, Negara, Benua Tahun 1432 H. hari sabtu (19/3/2011), di Alun-Alun Kota Sangkapura. Pagelaran pencak disaksikan Muspika Sangkapura dan banyak penonton dimulai jam 09.00 WIB. sampai siang hari jam 12.00 WIB. Dihadiri sebanyak 175 pendekar dan pemencak dari berbagai daerah di Pulau Bawean.

Diiringi pukulan gong, pendekar tangguh menunjukkan kepandaiannya dalam menggunakan pedang, dilanjutkan ketangkasan dalam gerakan bersilat. Kemudian Misnadi menunjuk menggunakan pedang kepada pemain pencakyang didominasi kaum muda untuk turun ke gelanggang pertarungan.

Pemuda gagah perkasa dengan memakai celana yang diikat sarung, serta memakai kopiah menunjukkan ketangkasan dalam menggunakan pedang dengan bersalaman. Kemudian Misnadi sebagai Ketua Pencak Bawean mengambil pedang, lalu pemain pencak menunjukkan ketangkasan dalam olah kanuragan, dilanjutkan pertarungan sengit untuk menang. Sementara sorak sorai dari penonton terdengar ramai menyaksikan pertarungan sangat seru.

Misnadi sebagai Ketua Pencak ditemui Media Bawean mengatakan pengelaran pencak di Pulau Bawean kembali eksis setelah beberapa tahun tenggelam dengan waktu. "Sudah 15 kali dalam pegelaran pencak diadakan dalam tahun ini, umumnya diadakan dalam memeriahkan pesta pernikahan,"katanya.

"Silahkan kepada warga Bawean yang berminat ingin mengundang pencak Bawean, sebagai pendekar yang ingin kebudayaan khas tetap eksis selalu siap diundang kapan saja,"paparnya.

Berapa biaya mengadakan pencak Bawean? "Kita tidak memberatkan kepada siapapun ingin mengundangnya. Menyesuaikan dengan kemampuannya, Rp. 2,5 juta sudah bisa mengadakannya, lebih sempurnanya pencak diperkirakan sampai Rp.4 juta,"jelasnya.

"Tetapi bila keberatan dalam soal keuangan, cukup memberikan berkat saja kepada pendekar dan pemain pencak,"tutur Misnadi.

Pendekar dari Tajung Gunung Tanjungori, Rifa'e menyatakan pencak Bawean terdahulunya punya pendekar sakti bernama Aksan Bin Roseng dari Tanjungori, dan Birdi dari Kebuntelukdalam. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean