Media Bawean, 20 Maret 2011
Jamari Salim (36 tahun) asal Sumber Lanas, desa Telukjatidawang, Tambak, Pulau Bawean mengaku tidak pulang kampung sudah 34 tahun. Bagaimana responnya tentang Pulau Bawean?
Tanjung Pinang adalah tempat kelahiran Jamari Salim tahun 1975, kemudian tahun 1977 bersama orang tuanya pulang ke Pulau Bawean, selanjutnya di tahun yang sama ikut orang tuanya merantau ke negeri jiran Malaysia.
Di Malaysia bertempat tinggal di Kuala Lumpur dengan membuka usaha sendiri La Aube Event & Entertainment yang menyediakan Khidmat DJ , Emcee, PA & Karaoke System.
Kesannya setelah sampai di Pulau Bawean, menurut Jamari Salim ternyata sangat indah pemandangannya. "Sudah banyak tempat didatangi, Pulau Bawean memiliki pesona keindahan yang tidak dimiliki tempat lainnya, baik keindahan pantai, gunung, maupun obyek wisatanya,"katanya.
"Sungguh tidak mengira bila keindahan Pulau Bawean seperti ini. Tapi jalannya perlu perbaikan, selama dalam perjalanan punggungku sakit, mohon sekiranya cepat dibangun agar pengunjungnya merasa nyaman,"harapan Jamari Salim yang menikah dengan warga Timuran Sidogedungbatu dengan mempunyai dua orang anak.
Lapangan terbang (Lapter) Bawean sangat indah letak dan geografisnya, "Bila lapter selesai nantinya, saya akan pulang kembali ke Pulau Bawean,"paparnya ditemui Media Bawean ketika menyaksikan final turnamen sepak takraw di Alun-ALun Kota Sangkapura (sabtu, 19/3/2011). (bst)
Posting Komentar