Waspada Marak Penipuan
Via Telepon Rumah

Waspada penipuan melalui telepon rumah milik PT. Telkom Bawean, hampir seluruh pelanggan dihubungi via telepon meminta mengirim uang melalui rekening Bank, dengan alasan mobil segera dikirim ke Pulau Bawean.

Ada dua korban, yaitu Achmad Jamil asal Kepuhteluk Tambak, dan Yusra alias Ely dari Daun Barat desa Daun Sangkapura.

Yusra alias Pak Ely telah melakukan transfer sebesar Rp.500ribu melalui PT. Pos Bawean ke Bank Muammalat, atas nama penerima Heni Susanti.

Ditemui Media Bawean (senin, 21/3/2011), Yusra mengatakan menerima telepon sekitar jam 09.00 WIB. dari atas nama Dr. H. Muhammad Yasin, Gunawan dan Heni Susanti dengan nomor ho 0852466288 dan 0218131448.

Kemudian Yusra diminta mentransfer uang sebesar Rp.5.500.000, dan mengatakan mobil sudah dikirim dari Jakarta ke Surabaya, rencananya akan langsung dikirim ke Gresik.

Yusra alias Pak Ely dengan polosnya mengaku tidak punya uang kalau sebesar Rp.5.500.000, tapi kalau Rp.500ribu ada. Kemudian Yusro diminta mentranfer uangnya, tanpa curiga langsung pergi menuju kantor Pos Sangkapura dan mentrasfernya sebanyak Rp.500ribu.

Setelah melakukan transfer Yusro menindaklanjuti ke Kantor PT. Telkom Bawean, ternyata menurut Zubadi sebagai Bagian Pelayanan tidak ada undian, "Ini termasuk penipuan melalui telepon rumah,"kata Zubaidi.

Yusra mengakui bahwa dirinya serba kekurangan dalam mencukupi biaya hidupnya sehari-hari, "Tetapi lihat nantinya, bagi penipu akan menanggung sendiri resikonya,"paparnya.

Sebelumnya PT. Telkom juga menerima laporan bahwa Achmad Jamil asal Kepuhteluk Tambak. Dikirim tiga kali melalui Bank Jatim dengan alasan pembiayaan pengiriman hadiah dan biaya lain-lainnya, sehingga Achmad Jamil mengalami penipuan sekitar Rp.9 juta lebih.

Setelah terjadinya maraknya penipuan melalui telepon rumah, PT. Telkom Bawean menyebarkan pengumuman yang dipasang di Kantor Pos, Bank Jatim dan BRI, serta pemberitahuan secara langsung kepada pelanggannya. (bst)