Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Suasana Keliling Bawean
Marak Pakai Sound System

Suasana Keliling Bawean
Marak Pakai Sound System

Posted by Media Bawean on Jumat, 02 September 2011

Media Bawean, 2 September 2011


Keliling Pulau Bawean atau mider termasuk salah satu acara hiburan paling banyak disenangi oleh warga, setelah pasca lebaran selama 3 hari yaitu H+1, H+2 dan H+3.

Pantauan Media Bawean, kamis (1/9/2011), di jalan lingkar penuh sesak dengan pengguna jalan yang berkeliling menggunakan sepeda motor ataupun roda empat (mobil). Suasana jalan menjadi padat, berlalu lalang sambil beriringan menunjukkan keceriahan terpancar dari wajahnya.

Tujuan keliling Pulau Bawean, disempatkan bersilaturrahim ke rumah saudara atau keluarga, termasuk mengunjungi obyek wisata, seperti danau kastoba, lapangan terbang, air terjun, penangkaran rusa dan lain-lain.

Disayangkan, masih terlihat warga berkeliling memakai mobil yang dilengkapi sound system. Disepanjang jalan berjogetan ria, tanpa menghiraukan himbauan yang dikeluarkan oleh aparat pemerintahan ataupun ormas di Pulau Bawean.

Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani, SH. dihubungi Media Bawean mengatakan operasi bagi pengguna sound system akan gelar hari ini (jum'at, 2/8/2011) dengan sasaran dibanyak titik.

Kapten Inf. Amin Kurdi sebagai Komandan Koramil Sangkapura menyatakan sudah maksimal bersama Kapolsek memberikan penekanan melalui kepala desa. "Kalau masih ada yang menggunakan sound system, perlu dievaluasi untuk kedepannya,"katanya.

Sedangkan Imam Subekti sebagai Sekcam Sangkapura mengatakan butuh ketegasan aparat keamanan agar himbauan yang dikeluarkan bisa terlaksana dengan baik. "Sangat tidak etis, bila lebaran dirayakan dengan menggunakan berjogetan apalagi pakai sound system yang mengganggu orang lain,"paparnya.

Ketua PCNU Bawean, Ir. Syariful Mizan mengaku sudah menghubungi pihak keamanan agar himbuan yang dikeluarkan dan kesepakan bersama bisa diterapkan semestinya.

Ali Asyhar sebagai Ketua PC. lakpesdam NU Bawean meminta kepada seluruh warga agar silaturrahim jangan dinodai budaya yang tidak baik. "Alat negara harus bertindak, kami yakin aparat mampu mengatasinya,"ungkapnya.

Iling Khairil Anwar menilai bukan tradisi orang Bawean saat berkeliling menggunakan sound system. Ada beberapa alasan atau pertimbangan, diantaranya menjelang dan saat ramadhan tahun ini ada beberapa tokoh masyarakat Bawean yang wafat, selayaknya kita mewujudkan hormat atas duka dengan tidak berhura-hura yang mubadzir.

"Mider dengan sound system saat ini sudah kehilangan esensi tujuan tradisinya. Mider awalnya dilakukan dalam rangkaian ziarah ke kubur auliyah atau pemuka agama yang ada di Bawean seperti Waliyah Zainab, Maulana Umar Mas'ud, Jujuk Tampo, kubur panjang dan lain-lain,"jelasnya.

"Sekarang lebih menonjol hura-huranya. Jadi perlu dilakukan penyadaran untuk pengembalian orientasi,"harapannya. (bst)

SHARE :

3 comments

Anonim 2 September 2011 pukul 09.46

pak polisi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! tegas dong. masak negara kalah dengan preman....

Anonim 3 September 2011 pukul 19.30

keparat yg mengada-ngada itu hanya hiburan tahunan,dan sudah di warisi turun temurun tidak ada yg di rugikan dlm hal ini,Bawean pulau kecil yg sunyi jauh dari hingar bingar kota apasalahnya setahun sekalai masyarakat merayakannya..sementara tok tok sapi (adu sape) terlihat dibiar padahal itu berkelanjutan setiap bulan...

Anonim 3 September 2011 pukul 19.33

BETUL ITU KALAU NGOLELENG TIDAK MEMBAWA PENGERAS SUARA SAMA DENGAN MOBIL MEMBAWA MAYAT

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean