Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Bawean Terancam Krisis BBM

Bawean Terancam Krisis BBM

Posted by Media Bawean on Senin, 26 Desember 2011

Media Bawean, 26 Desember 2011


Warga Pulau Bawean, Gresik terus mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM) khususnya bensin dan solar. Sebab kapal pengangkut terbakar dan hanya ada satu kapal yang mengirimkan BBM.

Keterbatasan Kapal pengiriam BBM ke Pulau bawean karena GT yang ditawarkan sangat kecil yaitu hanya GT 14.

“Tidak menghalangi kapal untuk mengirim BBM ke Pulau Bawean, tetapi demi menjaga keselamatan barang dan penumpang kami tidak mengijinkan kapal itu berlayar,” kata Kepala Seksi Kepelabuhan Nanag Afandi, saat dihubungi surya melalui ponselnya, Senin (26/12/2011)

Seperti Kapal Motor Galang Sejahtera GT 52, telah berlayar mengirimkan BBM ke Pulau Bawean pada Jumat (23/12) kemarin. Kalau kapal di bawah GT 50 maka terdapat resiko mudah terbakar, karena BBM dekat dengan mesin.

“Kalau mau mengirimkan BBM ke Pulau Bawean para pengusaha harus mentaati peraturan pelayaran, agar tidak terjadi musibah,” imbuhnya.

Sementara Ketua Pemuda Pulau Bawean Raden Zakaria mengatakan, krisis kelangkaan BBM terus berlangsung setelah terbakarnya kapal pengangkut bahan bakar minyak ke Pulau Bawean di Pelabuhan Sedayu Lawas, Brondong, Lamongan pada 1 Desember.

“Kalau bisa Pemkab Gresik segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan krisis BBM di Bawean,” jelasnya.

Akibat krisis BBM tersebut, secara alami akan menghambat laju perekonomian, pendidikan di Pulau Bawean.

“Bagaimana bisa belajar dan berbisnis kalau sarana transportasi tidak ada BBM nya,” tegas Zakaria.

Begitu juga dengan Baharuddin, bidang advokasi masyarakat Bawean, mengatakan, harga BBM khususnya bensin semenjak terbakarnya kapal di Lamongan harganya mulai merangkak naik. Harga bensin mulai dari Rp 5500 hingga Rp 8000.

“Untuk dua wilayah Kecamatan di Pulau Bawean diperlukan sekitar 1200 drum solar, sedangkan bensin 1600 drum. Harga solar terendah Rp 5500,” imbuhnya.

Kepala Hubungan Masyarakat Pemkab Gresik Andhy Hendro Wijaya, mengatakan, Pemkab Gresik berupaya menyelesaikan krisis BBM semenjak terjadinya kebakaran Kapal pengangkut BBM di Lamongan.

“Pengiriman BBM ke Pulau Bawean sudah dilakukan sejak Sabtu (10/12), pengiriman tersebut melalui Pelabuhan Panceng dengan Kapal Layar Motor Putra Pelita GT 16,” ujar Andhy.


Sumber : Surya
Penulis : Sugiyono/st38

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean