Media Bawean, 25 Desember 2011
Ambrolnya dinding sungai di Dusun Tambak Timur, desa Tambak, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, telah mengancam perumahan milik warga dan kantor Polsek Tambak. Kejadian lebih parah, setelah turun hujan hari ini (minggu, 25/12/2011) mengakibatkan akses jalan PU kota Tambak sudah mulai rusak dan bagian bawah tergerus air sungai kedalam.
Adiluddin sebagai pegawai kantor kecamatan Tambak, yang memiliki rumah berdekatan sungai, mengatakan sangat khawatir sekali dengan peristriwa ambrolnya bangunan dinding sungai. "Sangat menakutkan ketika kondisi sungai telah memakan ruas jalan PU, sehingga mengancam rumah yang jaraknya hanya sekitar 6 meter dari sungai,"katanya.
"Seharusnya PU melaksanakan perbaikan melalui proyek tanggap darurat dengan kontruksi yang kuat dan kokoh agar tidak kembali jebol seperti kemarin,"ujarnya.
Akibat rusaknya jalan disebabkan air bah yang menggerus bagian bawah tanah, jalan PU dalam kota Tambak ditutup total sehubungan mengkhwatirkan keselamatan pengguna jalan.
H. Abd. Halik sebagai pemilik rumah dekat sungai, menyatakan kondisi sudah sangat parah dan perlu penanganan segera agar tidak bertambah parah. "Apalagi mengancama kepada pemukiman penduduk termasuk kantor Polsek Tambak,"paparnya.
M. Zen sebagai Kepala UPT PU Bawean, ditemui Media Bawean mengatakan sudah mendapatkan informasi tentang rusaknya jalan akibat air bah di sungai sudah menggerus dibagian bawah tanah. "Segera akan dilakukan perbaikan, laporan sudah dikirim ke Dinas PU Kabupaten Gresik,"terangnya. (bst)