Media Bawean, 8 Desember 2011
Kedatangan pemain sinetron asal Singapura selama 4 hari di Pulau Bawean ternyata banyak membawa banyak kesan, diantaranya kegigihannya dalam waktu selama 3 hari melakukan aktivitas shooting menghasilkan banyak tempat.
Hari sabtu (3/12/2011) disaat menginjakkan kakinya di Pulau Bawean, mengaku tidak bisa beraktivitas sehubungan tingginya gelombang Gresik - Bawean. Terlihat capek dan letih disebabkan kesehatannya menurun sehingga memanggil seorang dokter untuk memeriksanya.
Hari minggu (4/12/2011), shooting diawali dari Jherat Lanjheng, Lebak, Sangkapura dengan dibantu salah satu warga Tanjung Anyar yang menjelaskan asal usul kuburang panjang. Selanjutnya melihat rumah kuno dan dhurung di Pudakit Timur, kemudian berlanjut ke Danau Kastoba dihantar Sekdes Paromaan.
Sepulang dari Danau Kastoba, langsung menuju lapangan terbang (lapter) di desa Tanjung ori, Tambak. Mengakhiri aktivitas, media bawean menjamu dengan masakan khas Pulau Bawean yaitu kellah celok.
Hari berikutnya, senin (5/12/2011) melihat pusat kerajinan batu oniq di Sangkapura, berlanjut ke Penangkaran Rusa di Pudakit. Selanjutnya menuju Pulau Gili dan Pulau Noko.
Malam harinya, menghadiri acara selamatan cukur rambut atas kelahiran bayi di Pulau Bawean. Saat shooting berlangsung, seluruh rombongan mendapat perhatian khusus dari warga setempat, dengan bercerita lengkap situasi dan kondisi di Pulau Bawean.
Hari terakhir (selasa, 6/12/2011) seluruh rombongan kembali ke daratan Gresik, sore harinya langsung terbang ke Singapura.
Hasil shooting menurut informasi, akan ditayangkan dalam sinetron di TV Suria. Kesempatan emas bagi warga atau keturunan Bawean di Singapura untuk menontonnya, yang diperkirakan akan tayang bulan februari 2012. (bst)
