Media Bawean, 4 Desember 2011
Banjir di Pulau Bawean, hari sabtu (3/12/2011) berakibat ambrolnya tanah disekitar dinding pembatas sungai kawasan Tambak Timur, desa Tambak, kecamatan Tambak, Gresik.
Sebelumnya hujan sejak pagi hari hingga siang hari mengguyur desa Tambak, serta daerah sekitarnya menyebabkan luapan air sungai naik hingga mencapai ketinggian dinding pembatas.
Ramali sebagai tokoh masyarakat Tambak, dihubungi Media Bawean membenarkan adanya peristiwa abrasi disekitar dinding pembatas sungai dengan jalan kampung memasuki Tambak Timur.
Menurutnya, kejadian ambrolnya tanah sekitar jam 13.00 WIB. (sabtu, 3/12/2011). Diperkirakan ambrolnya tanah sepanjang 30 meter dengan ketinggian 4 meter dan lebar 1 meter sampai 2 meter.
"Ambrolnya tanah mengancam hilangnya jalan kampung, termasuk rumah pemukiman warga sekitarnya. Secepatnya diperbaiki oleh pemerintah melalui proyek tanggap darurat agar tidak melebar bila terjadi banjir berikutnya,"kata Ramali (mantan kades Tambak dan suami Sundusiyah sebagai kades Tambak).
Iwan Lukito dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik dikonfermasi Media Bawean, menyatakan sudah menerima laporan adanya abrasi atau ambrolnya tanah sekitar sungai kawasan desa Tambak, Pulau Bawean. (bst)