Media Bawean, 18 Januari 2012
Membaca dan menilai pembangunan pemerintah di Pulau Bawean sudah berjalan bagus dan berkembang pesat seiring dengan harapan warganya. Pembangunan pesat semestinya diimbangi kontrol atau pengawasan oleh lapisan masyarakat Pulau Bawean agar memperoleh hasil sesuai harapan bersama.
Fauzi Ra'uf sebagai mantan PCNU Bawean dihubungi Media Bawean (rabu, 18/1/2012), mengatakan elemen masyarakat di Pulau Bawean sangat lemah dalam melakukan pergerakan dan kecenderungannya searah.
"Semestinya organisasi kemasyarakatan seperti NU dan LSM di Pulau Bawean melakukan kontrol terhadap segala persoalan di Pulau Bawean. NU sebagai ormas besar dengan pengikut mayoritas di Pulau Bawean sepertinya diam tanpa suara disaat warganya mengalami banyak persoalan, sepertinya macan ompong saja,"katanya dengan nada lantang.
"Sementara LSM sebagai pelindung masyarakat sepertinya terdiam juga dalam memperjuangkan hak-hak warganya,"paparnya.
Menurut Fauzi Ra'uf, kontrol terhadap kinerja pemerintah serta pembangunan sebagai programnya mutlak diperlukan agar hasilnya sesuai harapan bersama.
Membaca dan menelaah serta membuka lembaran tahun 2011, serta memasuki tahun 2012 sepertinya perkembangan pergerakan di Pulau Bawean cenderung stagnan atau jalan ditempat. "Mereka mempunyai taring tapi tumpul, dan memiliki kemampuan bersuara tapi terdiam,"ujarnya.
"Agar segala sesuatunya bisa berjalan sesuai jalurnya, maka elemen masyarakat di Pulau Bawean perlu melakukan evaluasi atas segala program kerja yang selama ini kerjakan, serta berbenah diri agar mendapat kepercayaan masyarakat,"harapannya. (bst)