Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Kesan Warga Bawean di Singapura
Menonton Film Bawean Di TV Suria

Kesan Warga Bawean di Singapura
Menonton Film Bawean Di TV Suria

Posted by Media Bawean on Jumat, 17 Februari 2012

Media Bawean, 17 Februari 2012


Film Pulau, episode "Bawean" berdurasi 30 menit sudah ditayangkan TV Suria Singapura, jam 8.30 PM (Waktu Singapura), kamis (16/2/2012). Bagaimana respon warga Bawean di Singapura setelah menonton penayangannya? berikut hasil liputan Media Bawean via jejaring sosial facebook ;

Kitra Hadisi asal Daun mengatakan masih kurang menonton film Bawean, tapi Alhamdulillah sudah mengobati rindunya terhadap pulau tercintanya. Tapi menurutnya, penayangan film Bawean masih belum menyeluruh, lebih dominan di Jherat Lanjheng dan berwawancara tentang dhurung.

Ruh Rose menyatakan penanyangan dil Bawean sudah bagus, tetapi belum seluruhnya ditayangkan sehingga lebih puas bilan berkunjung langsung. "Ataukah ada sambungannya?," katanya dengan tanda tanya.

Sedangkan Inayatul Maula asal Kebuntelukdalam menilai penayangan film Bawean sepertinya kurang memuaskan disebabkan obyeknya terkesan sangat kotor sehingga kurang sedap dipandang mata. "Seolah-olah Pulau Bawean seperti hutan tidak terawat,  padahal harapanku Pulau Bawean bersih tidak kotor,"paparnya.

Pulau Bawean Terlihat Kotor
Saat penumpang kapal tiba di dermaga Sangkapura, kemudian melangkah akan memasuki Pulau Bawean terlihat banyak sampah menyambut kedatangannya. Keinginan untuk melihat panorama keindahan alamnya sedikit terganggu disebabkan pemandangan kurang sedap di mata. 

Lalu menaiki kendaraan untuk mencapai tujuan dengan menyusuri jalan lingkar Bawean, setelah menoleh ke kanan dan ke kiri ternyata penuh rumput yang bergoyang saat ditiup angin. Terbenak di dalam hati pengunjungnya, kenapa harapannya setelah melihat secara langsung tidak sesuai selera mata untuk memandangnya. Apalagi ketika diatas kendaraan merasakan goyangan gelombang darat akibat rusaknya jalan yang dilaluinya. Bila dibandingkan gelombang laut selama perjalanan Gresik - Bawean, ternyata lebih besar gelombang di daratan.

Tujuan perjalanan mengunjungi beberapa obyek wisata di Pulau Bawean, untuk melihat panorama keindahan alam yang direncanakan sebagai ikon pariwisata di Jawa Timur. Sampai di tempat tujuan obyek wisata, ternyata gangguan pandangan mata tetap terjadi yaitu*disekelilingnya penuh sampah. Lalu kapan Pulau Bawean akan bersih dari sampah?

Kesadaran warga Pulau Bawean terhadap kebersihan lingkungan masih kurang, disebabkan tempat pembuangan akhir belum ada. Dampaknya, warga membuang sampah disembarang tempat, mulai sungai hingga laut tanpa mempertimbangkan dampak akibatnya, serta memperhatikan kebersihan lingkungan.

Menyoroti kebersihan di jalan lingkar Bawean, sepertinya dibersihkan ketika akan ada kunjungan pejabat ke Pulau Bawean, seperti Bupati dan Wakil Bupati. Setelahnya, menunggung kunjungan berikutnya untuk dibersihkan kembali.

Sedangkan sorotan terhadap kebersihan obyek wisata, disebabkan tidak ada perhatian khusus dari pemerintah ataupun masyarakat setempat untuk merawat ataupun menjaganya. Sementara ini, desas desus Pulau Bawean sebagai tujuan wisata sudah seringkali didengungkan. Lalu kapan Pulau Bawean akan bersih? (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean