Media Bawean, 14 Maret 2012
Sepasang pengantian bahagia, yaitu memperlai pria bernama Nur Aini (27 th.) asal Batusendi, desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik mempersunting gadis idamannya bernama Dewi Ristiyawati Arini (26 th.) asal Negara, Jembrana, Provinsi Bali.
Menurut Nur Aini, rencana resepsi pernikahan di Pulau Bawean akan digelar hari minggu (18/3/2012), dengan undangan sebanyak 500 orang dan persiapan memotong seekor sapi untuk merayakan walimatul ursy.
"Rencana rombongan keluarga dari Bali akan berkunjung ke Pulau Bawean, hari sabtu (17/3/2012). Dengan kondisi tidak jelas, tentunya sangat membingungkan. Apalagi persiapan di Pulau Bawean sudah matang,"katanya.
"Untungnya resepsi pernikahan di rumah isteri sudah dilaksanakan, setelah akad nikah dilangsungkan selamatan dihadiri Habib asal Bali, serta teman-teman mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo,"paparnya.
"Sungguh membingungkan ketika merencanakan akan merayakan kebahagiaan bersama keluarga di Pulau Bawean ternyata terkendala kapal di Gresik,"jelas Nur Aini didampingi isteri tercintanya, (selasa, 13/3/2012).
"Ada kapal apapun, termasuk perahu ataupun kelotok tujuan Pulau Bawean asalkan yang membawanya berani, dipastikan berangkat menuju Pulau Bawean bersama isteri,"terang pria yang berprofesi sebagai pekerja kapal. (bst)
Menurut Nur Aini, rencana resepsi pernikahan di Pulau Bawean akan digelar hari minggu (18/3/2012), dengan undangan sebanyak 500 orang dan persiapan memotong seekor sapi untuk merayakan walimatul ursy.
"Rencana rombongan keluarga dari Bali akan berkunjung ke Pulau Bawean, hari sabtu (17/3/2012). Dengan kondisi tidak jelas, tentunya sangat membingungkan. Apalagi persiapan di Pulau Bawean sudah matang,"katanya.
"Untungnya resepsi pernikahan di rumah isteri sudah dilaksanakan, setelah akad nikah dilangsungkan selamatan dihadiri Habib asal Bali, serta teman-teman mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo,"paparnya.
"Sungguh membingungkan ketika merencanakan akan merayakan kebahagiaan bersama keluarga di Pulau Bawean ternyata terkendala kapal di Gresik,"jelas Nur Aini didampingi isteri tercintanya, (selasa, 13/3/2012).
"Ada kapal apapun, termasuk perahu ataupun kelotok tujuan Pulau Bawean asalkan yang membawanya berani, dipastikan berangkat menuju Pulau Bawean bersama isteri,"terang pria yang berprofesi sebagai pekerja kapal. (bst)