Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Uang Pendaftaran Listrik Baru
Dibawa Kades Belum Pulang

Uang Pendaftaran Listrik Baru
Dibawa Kades Belum Pulang

Posted by Media Bawean on Senin, 07 Mei 2012

Media Bawean, 7 Mei 2012 


Warga desa Kumalasa resah sehubungan uang pendaftaran pemasangan listrik baru dibawa oleh sang kepala desa yang sampai sekarang belum kembali. Padahal pendaftaran sudah dibuka sejak 9 April 2012, adapun calon pelanggan baru sudah mulai dipasang instalasi listrik sudah terpasang dan siap untuk menyala.

Badrun sebagai aparat desa Kumalasa, ditemui Media Bawean (senin, 7/5/2012) mengaku capek memikirkan urusan listrik warga yang sampai sekarang belum terselesaikan.

Menurutnya, ada 9 calon pelanggan listrik baru perorangan, 2 lembaga pendidikan dan 1 mushollah yang melalui dirinya tapi uangnya terselamatkan sehubungan tidak disetor kepada kepala desa. "Sekarang dalam proses pemasangan instalasi listrik oleh kontraktor,"katanya.

Masalahnya menurut Badrun, ada 12 calon pelanggan di Kumalasa yang menyetor langsung kepada kades, dan 14 calon pelanggan di Kumalabaru melalui kepala dusun dan uangnya juga disetor kepada kades.

"Masalah berlarut-larut sehubungan kepala desa sampai sekarang belum pulang dari Jawa. Terusterang 1,5 bulan bersama aparat yang lainnya berfikir mencari solusi agar permasalahan bisa selesai. Tapi sampai sekarang belum ada solusinya, sehingga mengkhawatirkan jatah dari PLN untuk desa Kumalasa sudah habis,"paparnya.

Berapa nominal uang warga yang dibawa kades? "Sekitar Rp. 41.200.000, dari calon pelanggan sebanyak 26 orang,"jawab Badrun.

Lutfi sebagai Kepala Dusun Kumalabaru ditemui Media Bawean, langsung mengatakan bahwa dirinya telah tertipu dalam pembayaran pemasangan listrik baru.

Kenapa merasa tertipu? "Melalui Sekdes, telah diperintahkan uang warga yang terkumpul agar segera disetor melalui rekening pengurus listrik di desa,"jawabnya.

"Setelah disetor tanggal 16 Maret 2012, ternyata pemindahan buku bank masuk ke rekening pribadi kades,"jelasnya.

"Sampai sekarang masih merasa beban berat kepada masyarakat di Dusun Kumalabaru, sehubungan uang setoran untuk pembayaran listrik sebanyak 14 orang x Rp.1.700.000, dengan total Rp.28.300.000 sudah lunas, tapi uangnya masuk ke rekening kades belum terbayarkan kepada pihak penerima pemasangan baru,"terangnya.

"Permohonan kepada kepala desa Kumalasa agar segara pulang dan uangnya segara disetor kepada PLN agar tidak membuat resah warga,"ungkapnya. 

Sementara kades Kumalasa dihubungi untuk dikonfermasi via hpnya tidak aktif. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean