Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Aditya Hayu Wicaksono :
MB Sumber Informasi & Berita Bawean

Aditya Hayu Wicaksono :
MB Sumber Informasi & Berita Bawean

Posted by Media Bawean on Senin, 22 Oktober 2012

Media Bawean, 22 Oktober 2012


Buku ini adalah kado khusus buat Media Bawean, setelah melontarkan pertanyaan di arena Seminar Kewirausahaan bertemakan Generasi Kreatif dan Produktif di Daerah Terpencil diselenggarakan hari ini (senin, 22/10/2012), bertempat di Lapangan Badminton Sangkapura, Pulau Bawean.

Aditya Hayu Wicaksono sebagai Ketua TDA Surabaya dalam seminar menyatakan salut atas kesuksesan Media Bawean sebagai media online di Pulau Bawean. "Manfaatnya sangat besar sebagai sumber informasi kepada warga Pulau Bawean diseluruh Indonesia, termasuk dunia,"katanya.

"Lanjutkan kiprah Media Bawean dalam memberitakan Pulau Bawean,"paparnya.

Siapakah  Aditya Hayu Wicaksono? berikut hasil kutipan Media Bawean melalui media online (kontan.co.id) yang memuat seputar perjalanan bisnis yang dikembangkan.


Pernah jatuh bangun memulai usaha, akhirnya Aditya Hayu Wicaksono mantap menekuni bisnis pembuatan website, video profil, membuat software system, tayangan tiga dimensi (3D), dan juga menjadi event organizer.

Bisnis itu ditekuninya di bawah bendera PT Bumi Solusi Indonesia sejak 2007 di Surabaya, Jawa Timur. Dengan mengusung merek dagang Popline, ia mengantongi omzet hingga Rp 2 miliar per tahun. Kendati omzetnya besar, modal awal bisnis ini sangat kecil. "Hanya Rp 500.000," kata Aditya.

Itu pun meminjam dari ibunya. Walaupun modal awalnya minim, Aditya menguasai bidang teknologi informasi (TI). Kebetulan, saat kuliah di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, ia mengambil jurusan TI.

Kini, sejumlah perusahaan besar pernah ditanganinya. Di antaranya perusahaan rokok Sampoerna yang pernah meminta dibuatkan video profil perusahaan.

Saat awal merintis usaha, Aditya hanya menyediakan jasa pembuatan website, software system, dan video profil perusahaan. Di masa awal-awal, ia banyak menggaet rumah-rumah sakit di kawasan Surabaya sebagai kliennya. "Saat itu, saya banyak mendapat order bikin website," ujar pria kelahiran tahun 1979 ini.

Belakangan, ia juga merambah bisnis event organizer dan marketing partner. Sebagai marketing partner, ia menerima jasa pembuatan branding suatu produk. Di bisnis ini, misalnya, ia pernah dipercaya melakukan branding produk Gudang Garam dan Coca Cola se- Jawa Timur.

Caranya bermacam-macam. Salah satunya dengan mendesain iklan di dinding toko-toko kelontong dan mengecat berbagai toko yang bekerja sama dengan merek yang membeli jasanya tersebut. "Dengan iklan yang dicat di dinding luar toko, merek tersebut lebih mudah diingat oleh pelanggannya," ujar Aditya.

Begitu lulus kuliah di tahun 2005, Aditya Hayu Wicaksono langsung ingin membuka usaha sendiri. Awalnya, ia tidak langsung menekuni bisnis pembuatan website, video profil, membuat software system, tayangan tiga dimensi (3D), dan juga menjadi event organizer.

Lebih dari lima usaha pernah dicobanya begitu lulus kuliah. Di antaranya bisnis pencucian mobil, distributor barang, tambak lele, wartel dan warnet, dan berjualan minyak tanah.

Bahkan, ia juga pernah menjadi calo pembuatan surat izin mengemudi (SIM). Seluruh usahanya itu tidak ada yang bertahan lama. "Penyebabnya ada yang kena tipu dan ada yang karena merugi," ujar Aditya.

Meski kerap gagal, Aditya tidak kapok dengan dunia usaha. Setelah seluruh bisnisnya bangkrut, barulah ia terpikir untuk membuka usaha di bidang informasi dan teknologi (TI).

Di bisnis TI ini, ia mendirikan PT Bumi Solusi Indonesia. Usaha tersebut dirintisnya tahun 2007 dengan modal awal Rp 500.000. "Saya memulai lagi usaha dari nol," ujar Aditya.

Konsumen pertamanya di bisnis ini adalah kampus tempat ia pernah mengenyam pendidikan, yakni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Melalui kenalan beberapa dosen di kampus almamaternya itu, Aditya mendapat proyek pembuatan website untuk fakultas. Sejak mendapat proyek pertama itu, ia kian rajin menawarkan jasanya dari pintu ke pintu.

Usahanya itu tidak sia-sia. Pelan tapi pasti, order pun mulai berdatangan. Di antaranya, order dari beberapa rumah sakit di Surabaya untuk minta dibuatkan company profile.

Lantaran kinerjanya memuaskan, banyak konsumen menjadi pelanggan tetapnya. Bahkan, banyak pula perusahaan lain memakai jasa dia setelah mendengar reputasi usaha Aditya.

Selain memberikan pelayanan yang terbaik, ia juga selalu menjaga hubungan baik dengan para pengguna jasanya itu. "Bisnis jasa itu bisnis kepercayaan. Jadi harus bisa memuaskan pelanggan," ujarnya.

Seiring bertambahnya jumlah konsumen, Aditya pun kian terobsesi untuk memperbesar usahanya. Maka itu, ia terus berusaha memperluas cakupan layanan bisnisnya.

Misal, dengan merambah bisnis event organizer. Bisnis ini dilengkapi juga dengan dekorasi yang menggunakan aplikasi 3D.

Seiring perkembangan bisnisnya yang kian moncer, Aditya sempat menjadi nominator SNI Award bidang jasa UKM yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional (SBN). Selain itu, pernah menjadi finalis Wirausaha Muda Mandiri yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri.

Sebagai seorang pebisnis, Aditya Hayu Wicaksono masih terus terobsesi untuk membesarkan usahanya. Saat ini peluang usaha yang dibidiknya adalah bisnis promotor. Untuk mewujudkan impiannya itu, ia berencana membuka kantor usaha di Jakarta.

Kendati sudah sukses menekuni bisnis di bidang informasi teknologi (IT), Aditya Hayu Wicaksono tak ingin berhenti ekspansi. Tekadnya membesarkan usaha masih demikian kuat.

Sebagai pebisnis, ia berambisi menjadikan PT Bumi Solusi Indonesia sebagai sebuah perusahaan besar yang memiliki berbagai anak usaha. "Saya ingin memiliki anak usaha yang mampu menyediakan berbagai layanan yang terintegrasi," kata Aditya.

Makanya, ia terus mencermati setiap peluang bisnis. Baginya, setiap peluang bisnis sangat mungkin untuk dimasuki. Prinsip itu pula yang dia diterapkan saat mengembangkan layanan bisnisnya.

Di masa awal-awal merintis usaha, misalnya, ia hanya menyediakan layanan bisnis pembuatan website, video company profile, dan membtat software system. Belakangan ia juga merambah bisnis event organizer dan marketing partner.

Bahkan, belum lama ini, Aditya juga terjun ke bisnis kuliner dengan mendirikan kafe. Lokasi kafenya ini berada di rumah sakit.

Selain membidik keluarga pasien, konsumennya juga banyak dari pegawai rumah sakit. Ide bisnis ini datang, saat Aditya sering berkunjung ke beberapa rumah sakit di Surabaya yang meminta untuk dibuatkan company profile.

Saat itu, ia melihat fasilitas kantin atau tempat makan di rumah makan itu sangat terbatas. "Rumah sakitnya elite, tetapi tidak ada tempat keluarga pasien untuk melepas lelah," ujar Aditya.

Maka, ia pun memutuskan untuk mendirikan kafe sebagai tempat makan dan nongkrong. Dengan begitu, keluarga pasien bisa melepas lelah sembari menikmati hidangan di kafenya.

Saat ini, Aditya sudah memiliki dua kafe di Surabaya dan Yogyakarta. Kedua kafe itu diberi nama Heerlijk. Sukses dengan bisnis kafe semakin mendorongnya untuk terus maju mengembangkan usaha. "Kalau ada peluang dan saya merasa mampu, tidak ada salahnya dicoba," ujar Aditya.

Nah, saat ini, peluang yang sedang dibidiknya adalah bisnis promotor. Menurutnya, bisnis promotor bisa saling melengkapi dengan jasa event organizer yang sudah ia jalani.

Untuk terjun ke bisnis ini, ia ingin menggandeng perusahaan besar sebagai mitranya. "Saya ingin membuat konser-konser musik dan pameran sendiri," ujar Aditya

Nah, dalam konser yang ia promotori kelak, Aditya akan tetap menggunakan teknologi tiga dimensi (3D). Di bisnis event organizer, ia memang menggunakan aplikasi 3D untuk bagian dekorasi dan lainnya.

Ia optimistis, dengan menggunakan teknologi 3D akan bisa bersaing di bisnis promotor musik dan pameran. "Kami mau menamakan diri kami digital event arranger," ujar Aditya.

Demi mewujudkan impiannya tersebut, ia berencana membuka kantor usaha di Jakarta. Selain bisnis promotor, bisnisnya yang lain akan menyusul dikembangkan di ibu kota. "Peluang membesarkan usaha di Jakarta lebih terbuka," ujarnya. Kendati masih banyak menyimpan obsesi, Aditya optimistis, bisa merealisasikan mimpinya itu satu per satu.(sumber kontan.co.id)

Anda ingin komunikasi bisnis bersama Aditya Hayu Wicaksono (Ketua TDA Surabaya), dipersilahkan untuk menghadiri pertemuan besok (selasa, 23/10/2012), jam 14.00 WIB. bertempat di STIT Raden Santri Kampus II Bawean.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean