Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Tokoh Warga Pulau Bawean
Mendesak Bupati Gresik Membeli Kapal

Tokoh Warga Pulau Bawean
Mendesak Bupati Gresik Membeli Kapal

Posted by Media Bawean on Kamis, 04 Oktober 2012

Media Bawean, 4 Oktober 2012 


GRESIK (suarakawan.com) – Puluhan tokoh masyarakat Bawean mendatangi kantor Bupati Gresik di Jl Wahidin Sudiro Husodo, Kamis (03/10). Kedatangan para tokoh pulau Bawean tersebut dalam rangka mendesak Bupati Gresik membeli kapal penumpang di tahun 2013.

Masyhudi Romli, salah satu tokoh masyarakat pulau Bawean mengatakan, kedatangan para tokoh Bawean ke kantor Bupati Gresik tersebut bertujuan mendesak agar Pemkab segera membeli kapal pengangkut penumpang.

“Pemkab harus segera membeli kapal untuk masyarakat Bawean, sebab kapal Bahari Express yang selama ini beroperasi Gresik-Bawean, selain tidak layak juga membahayakan keselamatan kami,” ucapnya dengan nada tinggi.

Terlebih setelah izin yang dikantongi Express Bahari sudah habis.

“Kapal berbahan dasar fiber seperti Bahari Expres itu tidak sesuai dengan perundangan yang berlaku. Sebab safety-nya tidak teruji, bahkan beberapa tahun silam pernah pecah diterjang ombak. Jadi harus dihentikan dari pada sampai terjadi musibah,” imbuhnya.

Menanggapi desakan para tokoh Bawean tersebut, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersikap hati-hati.

“Untuk membeli kapal, terus terang kami tidak mampu karena pada tahun 2012 ini, anggaran belanja kami cukup terbatas,” katanya.

Sambari malah melempar desakan warga Bawean tersebut kepada pimpinan DPRD yang juga hadir di kantor Pemkab.

“Semua tergantung kepada DPRD, dan jika disetujui, mungkin pembelian kapal baru bisa dilakukan di tahun 2013,” cetus Sambari.

Lebih jauh, kepada perwakilan masyarakat Bawean tersebut Sambari mengatakan, sambil menunggu kepastian pembelian kapal, ada dua opsi yang bisa dilakukan untuk angkutan Gresik-Bawean, pertama tetap memberikan izin kapal Express Bahari untuk beroperasi terus dengan catatan harus ada perbaikan sesuai undang-undang, atau opsi kedua, yaitu memberikan izin kepada Dharma Lautan Utama (DLU) untuk beroperasi di perairan Gresik.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan(Dishub) Nuruddin mengatakan, kapal Express Bahari sudah mendapat izin dari Pemkab meski bersifat sementara.

“Namun sudah hampir dua bulan ini izinnya sudah habis dan saya tidak pernah mendapatkan surat pengajuan perpanjangan izin. Jadi sekarang status kapal tersebut tidak mengantongi izin,” katanya.

Dikatakan Nuruddin, secara pribadi dirinya sangat berharap Gresik bisa mempunyai kapal sendiri. Sebab jika gelombang tinggi diatas dua meter, kapal tersebut bisa tetap melayani masyarakat Bawean tanpa halangan cuaca. Hingga berita ini diunggah, bupati Gresik Sambari Halim masih belum berani memutuskan apakah pihaknya bersedia membeli atau tidak kapal baru.

“Semua tergantung DPRD,” katanya diplomatis. (Ika/era/jto)

Sumber : Suara Kawan

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean