Media Bawean, 11 Januari 2013
Kegembiraan Ruhli asal desa Balikterus, Sangkapura Pulau Bawean, setelah dipanggil pemberkasan CPNS sebagai penjaga sekolah SDN II Balikterus kian pupus setelah mendengar informasi bahwa rumah sebagai tempat tinggal bersama keluarganya telah roboh akibat angin kencang.
Ditemui Media Bawean (jum'at, 11/1/2013), Ruhli menuturkan kesedihannya setelah mendengar informasi dari keluarganya melalui telepon seluler bahwa rumah miliknya telah roboh.
Kekhawatiran Ruhli setelah mendapat informasi, pertama menanyakan keberadaan sang isteri dan anaknya yang bertepatan berada didalam rumah ketika roboh, tepatnya jam 04.00 WIB. (selasa, 8/1/2012).
Setelah mengetahui seluruh keluarganya selamat dalam kondisi sehat wal afiyat, pria yang berprofesi sebagai penjaga sekolah mengucapkan syukur atas keselamatan keluarganya walaupun terperangkap di dalam rumah yang roboh.
"Terima kasih kepada BAZ kecamatan Sangkapura telah membantu dana yang kemarin telah diserahkan kepada isteriku di Bawean,"katanya.
"Kerinduan mendalam untuk segera pulang ke Pulau Bawean, dengan tujuan bertemu dengan seluruh keluarga di rumah. Tapi sampai sekarang belum ada kapal sehubungan gelombang tinggi di perairan laut jawa,"ujarnya.
Perlu diketahui, kedahsyatan angin kencang di Pulau Bawean, telah merobohkan rumah milik Bidan Yuni di desa Kebuntelukdalam Sangkapura. Serta informasi yang diterima Media Bawean, bahwa ada nelayan yang hilang asal Dusun Labuhan, desa Tanjungori, Tambak, Pulau Bawean. (bst)
