Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Enggan Mendarat di Sumenep, Madura
Maunya Mendarat di Bandara Juanda

Enggan Mendarat di Sumenep, Madura
Maunya Mendarat di Bandara Juanda

Posted by Media Bawean on Senin, 11 Februari 2013

Media Bawean, 11 Februari 2013


Kepala Satuan Kerja (Satker) Bandara Trunojoyo, Dwi Ariyanto, mengatakan bahwa sembari menunggu perluasan runway, Bandara Trunojoyo Sumenep akan segera membuka jalur penerbangan perintis. Jalur keperintisan itu akan menempuh rute Sumenep – Gresik (Bawean) – Banyuwangi.

"Rencana itu sudah kita bahas bersama antara ketiga pimpinan di tiga kabupaten yakni Sumenep, Gresik dan Banyuwangi dan dari Kementerian Perhubungan yang ada di Banyuwangi. Hasilnya positif dan hanya tinggal menunggu realisasi kesepakatan tersebut,’’ ujar Dwi Ariyanto.

Menurutnya, untuk penerbangan perintis biasanya selalu dilayani pesawat kecil berkapasitas 14 penumpang. Jalurnya, pesawat kecil tersebut dari Bawean terbang ke Sumenep. Lalu dari Sumenep akan ganti pesawat yang lebih besar jenis pesawat ATR72 milik Wing Air menuju Bandara Juanda Surabaya atau ke Banyuwangi.

"Karena selama ini pesawat kecil yang dari Bawean dilarang landing di Bandara Juanda karena dianggap mengganggu penerbangan pesawat besar. Sedangkan yang boleh mendarat di Juanda hanya pesawat jenis ATR72 tersebut," jelasnya.

Dwi berharap keinginan Sumenep untuk menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial yang disinggahi pesawat berjadwal reguler bisa terwujud. Karena itu berbagai upaya untuk menambah fasilitas supaya memenuhi persyaratan (standar) sebagai bandara komersial terus dilakukan. (Sumber : Surya)

Wakil Bupati Gresik (Moch. Qosim) merespon rencana rute Bawean - Sumenep - Banyuwangi, mengatakan nanti akan kita prioritaskan rute Bawean - Juanda. Atapun menurutnya, rute Bawean  Malaysia dan Singapura.

M. Reza Fahlevi (Pimred Batam Pos) menyatakan bersyukur lapangan terbang Bawean bila dioperasikan, semoga kedepan bisa membuka rute Bawean - Juanda.

Sedangkan Ending Rauf di Jakarta menilai rute tersebut mengartikan Bawean adalah daerah yang kalah kelasnya dengan Sumenep dan Banyuwangi. "Potensi-nya dianggap kurang layak di pasar. Padahal Surabaya adalah ibu kota Propinsi Jawa Timur dan orang Bawean lebih berkepentingan dengan Surabaya daripada  ke Sumenep ataupun ke Banyuwangi,"katanya.

Fuad Usfa sebagai warga Bawean di Australia mengajak melihat target. "Apa target diadakannya alur penerbangan di Pulau Bawean?"tanyanya. 

Dari aspek target, menurutnya yang paling utama adalah 'sosial dan ekonomi', dan kemudian akan diikuti oleh aspek-aspek lainnya. "Aspek sosial yang utama adalah mobilitas, aspek mobilitas ini tentu berorientasi pada subyek (pengguna jasa) yang tentu berorientasi pada kemudahan, kecepatan (efisiensi waktu) serta kenyamanan, disamping aspek resiko,"ujarnya.

"Dari aspek mobilitas ini tentu haruslah berorientasi pada sentra-sentra perantauan orang Bawean, sehingga memudahkan arus ulang alik dari dan ke Pulau Bawean. Dari aspek ekonomi tentu diharapkan dapat menunjang percepatan pembangunan dan pengembangan ekonomi. Mobilitas orang Bawean termasuk yang di perantauan serta orang dari berbagai kawasan baik domestik dan manca negara diharapkan akan menjadi pesat dengan adanya kemudahan di bidang transportasi, dengan demikian akan mempercepat peningkatan arus perputaran uang serta percepatan peningkatan sentra-sentra usaha,"terangnya.

"Manakala harus melalui Banyuwangi dan/atau Sumenep, apakah target itu bisa tercapai?, atau malah sebaliknya?,"pungkasnya dengan tanda tanya.

Tokoh Bawean di Australia mengatakan persoalan transpotasi ini tentu tak lepas dari aspek bisnis, manakala dipaksakan juga dan ternyata tidak ada peminat, tentu tak akan ada pebisnis yang akan berani memikul beban resiko, yaitu kerugian. 

"Siapakah pebisnis yang mau rugi?, jawabnya logis saja, tentu tidak akan ada,"tuturnya.

Sebagai catatan menurut Fuad Usfa, "lagi-lagi ini merupakan suatu bukti perencanaan pembangunan tanpa arah yang jelas,"ungkapnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean