Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Pemkab Jadi Penonton,
Pengusaha Kapal Adu Nyali

Pemkab Jadi Penonton,
Pengusaha Kapal Adu Nyali

Posted by Media Bawean on Minggu, 17 Februari 2013

Media Bawean, 17 Februari 2013 


DUA perusahaan pelayaran penumpang tersebut tidak mau mengalah dan saling berebut penunmpang di rute sejauh 81 mil laut. Kondisi ini tak jarang membuat Dinas Perhubungan (Dishub), Administratur Pelabuhan (Adpel), dan DPRD Kabupaten Gresik dibuat kewalahan. Ujung-ujungnya penumpang juga.

Permasalahan terakhir muncul karena ketidakpuasan pengelola kapal penyebrangan EB dan TS terkait jadwal keberangkatan kapal. Itu terlihat saat adu rebutan penumpang terjadi di dermaga Pelabuhan Umum Gresik, Rabu (6/2) lalu. Perilaku bisnis tidak sehat dilakukan manajemen EB. Pelayaran yang diageni PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (PSIM) ini menyerobot jadwal pelayaran MV Tungkal Samudera. Akibatnya aksi main serobot ini, terjadi kisruh di terminal penumpang umum Pelabuhan Gresik.

Tindakan KM EB ini mendapat protes MV TS. Tidak hanya protes, dalam insiden di dermaga pelabuhan umum sempat terjadi adu mulut antara penumpang, pengelola kapal dan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik.

Jumain, salah satu penumpang yang menjadi korban main serobot mengatakan, dia sangat kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak tegas terhadap pengelola kapal.

“Terus terang kami merasa sangat kecewa dengan petugas Dishub yang memaksa kami turun, karena kami sudah membeli tiket dan barang kami juga sudah berada di dalam, kalau memang kapal ini dilarang berlayar, semestinya pemerintah melakukan sosialisasi agar kami tidak membeli tiket kapal ini,” ujar dia.

Kondisi ini membuat dinas perhubungan melakukan evaluasi terhadap izin operasional kedua kapal. Dishub kemudian mengatur ulang jadwal keberangkatan kedua kapal agar tidak saling serobotan lagi.

Akhirnya, Dishub Gresik melakukan undian dalam menentukan jadwal kedua kapal tersebut. Sebab, kedua pengusaha kapal tersebut sama-sama ngotot untuk memilih jadwal pelayaran sesuai dengan yang mereka inginkan. Keputusan tersebut dilaksanakan pada saat rapat koordinasi Transportasi penyeberangan Gresik-Bawean yang berlangsung di Kantor Bupati Gresik, Senin (11/2).

Hasilnya, trayek I dengan jadwal pelayaran Gresik-Bawean yaitu Hari Sabtu-Minggu-Rabu dilayani oleh kapal Tungkal Samudera 0I. Sedangkan Trayek II dengan jadwal Gresik-Bawean pada hari Minggu-Selasa-Kamis akan dilayani oleh Kapal Ekspres Bahari IC.

Kabid Perhubungan Laut, Agus Sahari mengatakan, jadwal tersebut mulai diberlakukan pada hari ini (17/2), dan harus dipatuhi oleh kedua pemilik kapal. “Jika ada kapal yang masih main serobotan lagi dan tidak mematuhi keputusan bersama pada rapat kemarin, kami tidak akan segan-segan untuk mencabut ijinnya operasionalnya” pungkasnya.(rfs/ris)

Sumber : Radar Gresik

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean