Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Peristiwa Kejahatan di Tambak Kramat
Pelaku Bawa Kabur Emas 50 Gram

Peristiwa Kejahatan di Tambak Kramat
Pelaku Bawa Kabur Emas 50 Gram

Posted by Media Bawean on Minggu, 17 Maret 2013

Media Bawean, 17 Maret 2013


Jangan mudah percaya terhadap orang lain, dalam soal memberikan barang berharga seperti perhiasan emas. Akibatnya bisa fatal seperti yang dialami oleh Hanifah (60 th.) asal Tambak Kramat, desa Tambak, Pulau Bawean, Gresik.

Ditemui Media Bawean (sabtu, 16/3/2013), Hanifah didampingi suami tercinta terlihat sedih sekali atas raibnya perhiasan emas yang dimilikinya.

Peristiwa terjadi hari jum'at (15/3/2013) saat warga sekitarnya sedang pergi ke masjid untuk menunaikan shalat jum'at. Seorang perempuan masuk ke rumah Hanifah, dan meminta memeriksa penyakit yang dideritanya. Tanpa ada rasa curiga, nenek yang didampingi suaminya yang sedang sakit, mempersilahkan kepada tamunya untuk memeriksa menggunakan alat tensi darah.

Setelah diperiksa, pelaku lalu menyatakan kepada korban untuk datang ke balai desa waktu sore untuk pemeriksaan lanjutan oleh dokter dari Jawa. Kemudian pelaku menyampaikan pesan bohong dari kepala desa, katanya disuruh pinjam emas sama ibu lurah.

Sehubungan alasan ibu lurah, Hanifah tanpa berfikir panjang lalu mengambil barang perhiasannya lalu memberikan kepada pelaku tanpa melakukan konfermasi sebelumnya kepada kepala desa. Padahal menurut Hanifah, ketika akan menyerahkan melihat suaminya mengangkat kedua tangan dengan isyarat jangan diberikan.

Lalu setelah pelaku pergi meninggalkan rumahnya, Hanifah merasa tidak enak atas kejadian yang dialaminya. Lalu memberitahukan kepada tetangga terdekatnya, kemudian ditelusuri kepada kepala desa ternyata tidak pernah menyuruh orang untuk meminjamnya.

Merasa tertipu Hanifah lalu mendatangi rumah yang dicurigai sebagai pelaku, tapi menurutnya pelaku tidak mau mengakui perbuatannya, dalam kondisi sudah berganti pakaian.

Berapa kerugian yang dialaminya? Hanifah menjawab nilai perhiasan emas ditaksir sekitar 50 gram atau dinominalkan uang sebesar Rp. 50 juta lebih.

Apakah kenal dengan pelaku? "Yach, saya sangat kenal dengan pelaku yang telah membawa emas yang kumiliki,"jawabnya.

"Sudah habis semua perhiasan yang kumiliki, yaitu barang perhiasan emas berupa kalung dan atung ringgit,"katanya.

Setelah kejadian, Hanifah bersama suami tercinta telah melaporkan kasus penipuan berkedok medis ke kantor Polsek Tambak.

Sundusiyah sebagai Kepala Desa Tambak dihubungi Media Bawean membenarkan adanya peristiwa kejahatan yang menimpah warganya dengan modus tergolong baru.

"Informasinya memang pelaku menyatakan disuruh ibu lurah, tapi saya sendiri tidak pernah menyuruh orang datang ke rumah Hanifah, apalagi untuk meminjam emas,"ujarnya.

Kapolsek Tambak, AKP. Susantoro ditemui Media Bawean mengatakan sudah menerima laporan atas kejadian yang menimpah Hanifah asal Tambak Kramat. "Sekarang masih tahap penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku kejahatan yang modus sebagai pelayan kesehatan,"paparnya.

"Korban sudah diperiksa dilanjutkan pemeriksaan saksi-saksinya,"pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean