Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » BNN Jatim Melirik Pulau Bawean
Untuk Membangun Panti Rehabilitasi

BNN Jatim Melirik Pulau Bawean
Untuk Membangun Panti Rehabilitasi

Posted by Media Bawean on Kamis, 25 April 2013

Media Bawean, 25 April 2013

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur merencanakan untuk segera membangun dua panti rehabilitasi narkoba sekelas Lido di Bogor. Panti tempat untuk perawatan korban ketergantungan narkotika ini akan segera diwujudkan bekerjasama dengan Pemprov dan DPRD Provinsi Jatim.

Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjend Pol Iwan A Ibrahim kepada wartawan, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan panti rehabilitasi bagi korban ketergantungan narkotika ini tengan digagas melalui perencanaan.

"Pembicaraan dengan Pemprov dan DPRD Provinsi Jatim sudah kita lakukan dan mendukung sepenuhnya. Pada dasarnya gagasan ini sudah disepakati untuk mewujudkan dua panti rehabilitasi narkotika di Jawa Timur. Saat ini kita masih mencari lahan dan bagaimana mekanisme untuk melaksanakan pembangunannya nanti," kata Brigjend Pol Iwan A Ibrahim.

Untuk penganggarannya, mengaku masih akan membicarakannya lebih-lanjut dengan berbagai pihak. Sedangkan, untuk konsep pembangunan panti rehabilitasi narkoba ini nantinya diharapkan bisa diwujudkan seperti panti rehabilitasi pecandu narkotika di Lido, Bogor.

"Namun, kalau pengelolaannya nanti seperti di Lido yang digratiskan, ya pasti akan berat. Namun, itu bukan tidak mungkin bisa diwujudkan. Kalau tidak, bisa lebih ringan biaya yang dibebankan bagi penyalahguna narkotika yang berkeinginan untuk direhabilitasi. Semuanya tergantung bagaimana pembicaraan dan sinergi yang akan kami lakukan nanti dengan pihak-pihak terkait," paparnya.

BNN Provinsi Jatim sendiri sejauh ini telah melakukan survey lokasi, diantaranya dilakukan di Batu, Tulungagung dan sejumlah daerah lainnya seperti di Pulau Bawean. Prinsipnya, kompleks panti rehabilitasi direncanakan jauh dari wilayah-wilayah atau titik yang menjadi pengaruh bagi para pecandu untuk kembali kepada kebiasaan sebelumnya menggunakan narkotika. Selain itu, lokasinya juga harus steril dengan suasana yang nyaman.

"Makanya, untuk prinsip sterilisasi lokasi panti ini, saya sampai jauh-jauh melakukan survey ke Pulau Bawean segala. Namun semuanya masih dikonsep, mana nanti yang dinilai pas sebagai lokasi pembangunan panti rehabilitasi narkotika ini," bebernya.

Untuk ketersediaan fasilitas panti rehabilitasi narkotika, lebih-lanjut Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjend Pol Iwan A Ibrahim menambahkan, setiap daerah minimal ditargetkan memiliki shelter khusus untuk perawatan bagi pencandu narkoba.

"Shelter ini dinilai pas untuk daerah, karena konsepnya lebih sederhana dibandingkan untuk membangun panti dengan biaya yang besar," jelasnya.

Sumber : Detik Surabaya

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean