Media Bawean, 1 April 2013
Hati-hati bila menyimpan perhiasan berharga atau uang di dalam rumah, bila penghuninya akan meninggal rumah terlalu lama seperti berlayar ke Gresik.
Telah terjadi pengrusakan brankas berisi perhiasan berupa emas, intan dan permata, serta uang dengan total perkiraan senilai Rp. 500 juta di rumah Hj. Minasuha di Kampung Laut Sungai, desa Sawahmulya, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Beruntungnya brankas yang dirusak maling tidak berhasil menguras isi didalamnya, sehubungan tidak mampu menembus lapisan bagian dalam. Sesuai pengakuan Hj. Minasuha kepada anggota kepolisian sektor Sangkapura ketika melakukan olah TKP, yang hilang hanya lampu senter dan sabun.
Menurut Hj. Minasuha, waktu kejadian dirinya sedang tidak berada di rumah, sehubungan berlayar ke Gresik. "Diperkirakan maling masuk melalui pagar samping rumah, lalu masuk melalui genteng mengarah ke plafon yang ada lubang masuk tembus ke dalam kamar yang didalamnya ada brankas,"katanya.
"Anehnya kok tahu bila penghuninya sedang tidak ada di rumah, dan sasarannya langsung ke kamar yang ada bragkas,"ujarnya.
Atas peristiwa rusaknya brankas yang didalamnya berisi perhiasan dan uang yang ditaksir sekitar Rp. 50 juta, Ir. H. Syariful Mizan sebagai anak tertuanya sudah melaporkan ke kantor Polsek Sangkapura.
"Awal diketahuinya, hari sabtu (30/3/2013), waktu sore hari setelah membuka rumah ternyata isi didalamnya sudah berantakan, memeriksa brangkas ternyata sudah dirusak tapi isi didalamnya masih ada,"paparnya.
Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani, SH. dihubungi Media Bawean membenarkan adanya peristiwa pengrusakan brankas berisi uang dan perhiasan berharga, tapi isi dalamnya tidak hilang.
"Anggota sudah melakukan lidik atas kejadian tersebut,"tuturnya.
Lebih lanjut Kapolsek Sangkapura, menyampaikan agar kamtibmas di desa agar difungsikan sehubungan kondisi keamanan masih tergolong rawan terjadinya kejahatan. (bst)
