Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Alat Coblos Pilgub Belum Terkirim
KPU Akan Menggunakan Helikopter

Alat Coblos Pilgub Belum Terkirim
KPU Akan Menggunakan Helikopter

Posted by Media Bawean on Selasa, 27 Agustus 2013

Media Bawean, 27 Agustus 2013

Pelaksanaan coblosan pemilihan gubernur (Pilgub) di Bawean terancam gagal. Penyebabnya hingga H-3, pengiriman peralatan coblos ke Bawean gagal dilakukan. Gara-garanya cuaca buruk yang memaksa pelayaran ke pulau berjarak 81 mil laut dihentikan.

Untuk mengantisipasi situasi terburuk, KPUD Kabupaten Gresik berencana mengirim logistik coblosan menggunakan helikopter. Untuk itu, KPUD masih berkoordinasi dengan KPUD Jawa Timur yang sudah mengajukan permohonan bantuan helikopter ke TNI AL.

Komisioner KPU Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu, Akhmad Roni menyebutkan, ada 183 TPS di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Bawean yang belum mendapatkan alat coblos. Properti itu merupakan komponen dari 36 item barang-barang yang seharusnya menjadi satu paket dalam kotak suara.

“Kami kesulitan mengirim ke Bawean, karena pelayaran ditutup oleh otoritas pelabuhan akibat cuaca buruk,” kata Roni.

Dikatakan, dalam koordinasi dengan KPU Jawa Timur, pihaknya masih menunggu dua hari ini. Jika dalam hari ini cuaca masih tidak memungkinkan untuk dilakukan pendistribusian melalui jalur laut, maka akan di distribusikan melalui jalur udara.

“Kami akan mengirim menggunakan helikopter. Helikopter masih diupayakan oleh KPU Jatim dengan meminta bantuan ke TNI AL,” tutur Roni.

Kendati demikian, Roni masih belum bisa berani berbicara soal teknis pengiriman. Sebab, nantinya hal itu masih akan dirapatkan lagi dengan KPU Propinsi. “Yang pasti ada 366 alat coblosan Bawean yang masih tersimpan di gudang. Untuk 1 TPS akan diberikan 2 alat coblos,” kata Ahmad Roni.

Sesampainya di Pulau Bawean nanti, lanjut Roni, alat coblos tersebut akan didistribusikan oleh anggota Panitia Pemungutan tingkat kecamatan ke Anggota Panitia Pemungutan tingkat desa.

Terpisah, Kasi Kepelabuhanan Adpel Gresik, Nanang Affandi mengatakan, memang saat ini pihaknya tidak mengelurkan ijin berlayar, karena saat ini gelombang masih tinggi. “Kami memang tidak mengeluarkan ijin berlayar, karena ombaknya sampai hari ini masih tinggi, sekitar 4 meter,” terangnya. (fir/ris)

Sumber : Radar Gresik

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean