Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Bawean dan Pesona Wisatanya

Bawean dan Pesona Wisatanya

Posted by Media Bawean on Selasa, 06 Agustus 2013

Media Bawean, 6 Agustus 2013 

 Lomba Menulis Opini dan Artikel 
Kategori Umum

Nama : Basyit Laba’du
Penulis adalah Putra Bawean
Kuliah di Yogyakarta
Kenalin saya di Twitter @Basittuta


Kekayaan alam yang sangat luas dengan eksotisme panorama yang begitu mempesona, terhampar luas di bumi nusatara kita ini. Tidak terkecuali pulau terpincil "Bawean". Dengan potensi kekayaan alam, sosia-budaya, cukup realistis kiranya jika dijadikan sebagai modal dasar kegiatan pariwisata. Pulau Bawean memiliki peluang besar untuk menjadi tujuan utama wisata lokal, domestik bahkan manca negara.

Prospek Pulau Bawean sebagai daerah wisata merupakan salah satu aset terbesar apabila dikelola secara maksimal. Hal itu nantinya dapat mendongkrak pendapatan masyarakat lokal yang notabene masih bergantung pada masyarakat Pulau Bawean yang tinggal diluar negeri, seperti di Malaysia, Singapore maupun yang sedang kerja kapal.

Benar kiranya apa yang dikatakan oleh masyarakat luar Bawean, bahwa Bawean ialah Bali-nya Indonesia. Tentu, karena Bawean mempunyai banyak lokasi wisata yang tidak kalah dengan pulau-pulau lain. Sekitar 22 lokasi wisata yang mengelilingi Pulau Bawean, baik wisata sejarah, budaya, religi bahkan keindahan panorama alamnya yang masih sangat alami.

Siapapun tahu jika keindahan wisata Bawean masih sangat alami dan belum banyak tersentuh. Hal ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Lihat saja pada bulan-bulan tertentu banyak wisatawan lokal, domestik, manca negara yang menikmati keindahan Pulau Bawean. Bawean memang mempunyai cira khas sendiri yang mungkin tidak dimiliki oleh pulau-pulau lain.

Jika kita berlibur ke Bali, disana kita akan disuguhkan dengan budaya lokal seperti tarian, suasana religi dan yang tak luput dari pandangan mata kita yakni panorama alamnya. Begitu pula di Bawean, ada sebuh tarian kercengan yang tak kalah menariknya dan pernah dibawa ke acara festival tarian budaya tradisional. Tidak hanya itu, di Bawean juga terdapat wisata religius tempat bersejarah semisal di makan Waliyah Zainab, jujuk campo dan lain-lain.

Bicara soal keindahan panorama, mulai dari yang daratan sampai laut pesisir semuanya manarik. Misalnya di desa daun ada air terjun ”laccar”. Diatas perbukit kita akan disuguhkan oleh keindahan danau “kastoba”. Jika kita beranjak ke tepi pantai sangat amat banyak sekali panorama alam tidak kalah dengan bali atau Lombok sekalipun. Tuntu karena Pulau Bawean mempunyai “Gili” sebagai andalan wisata bahari. Hanya butuh sedikit dikelolah makan dapat dikatakan Pulau Bawean adaalah surganya Jawa Timur denga ditambah wisata dasar lautnya.

Namun keindahan wisata saja tidak cukup untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai objek wisata. Dibutuhkan banyak persiapan untuk menjadikan Bawean sebagai tujuan wisata. Baik kesiapan masyarakat, infrastrukur, pengelolaan yang profesional dari pemerintah maupun swasta (investor).

Dari segi infastuktur Pulau Bawean bisa dikatakan tidak layak untuk dijadikan tempat tujuan wisata. Bagaimana tidak, lihat saja jalan lingkar yang tak kunjung ada tindakkan tegas dari pihak pemerintah untuk memperbaikinya. Lapangan terbang (lapter) yang harusnya sudah selasai namun sampai saat ini belum bisa dioperasikan. Yang sangat menyedihkan lagi adalah transportasi laut yang seakan ogah-ogahan untuk menuju kata baik. Namun lagi-lagi, itu semua pemerintahlah yang bisa menjawab.

Selain persiapan itu tadi yang perlu kiranya diperhatikan yakni peran aktif masyarakat luas dan tokoh masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan sebainya. Sebab wacana Bawean untuk dijadikan objek wisata sudah bergulir sejak lama. Banyak masyarakat yang menyatakan pendata tidak menerima jika Bawean dijadikan objek wisata. 

Kekhawatiran masyarakat Bawean terhadap sisi negatif yang akan muncul jika dijadikan objek wisata ialah Pulau Bawean yang 100 % masyarakatnya beragama islam akan terjangkit virus ala model gaya Eropa. Dimana nantinya akan terjadi seks bebas atau pornografi di Bawean. Sebenarnya hal ini dapat diantisipasi jika suasana itu kita ciptakan wisata yang sesuai dengan kultur Bawean sendiri. Dalam hal inilah nantinya pihak pengelolah harus ada musyawarah dengan masyarakat Bawean.

Terakhir, yang perlu dipersiapkan dan butuh kesiapan untuk "Menggali Potensi Wisata Pulau Bawean", ialah adanya promosi aktif yang dilakukan oleh masyarakat Bawean sendiri, khususnya pemerintah harus gencar mempromosikan Pulau Bawean jika ingin menarik wisatawan berkunjung ke Pulau Bawean ini. Karena tidak dapat dipungkiri banyak lokasi wisata menarik lain diberbagai penjuru nusantara ini selain yang terlihat di Bawean.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean