Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Sudah Saatnya Perias Muda di Bawean
Berkembang karena Kebutuhan Warga

Sudah Saatnya Perias Muda di Bawean
Berkembang karena Kebutuhan Warga

Posted by Media Bawean on Jumat, 25 Oktober 2013

Media Bawean, 25 Oktober 2013


Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Gresik dalam rangka memasyarakatkan tata rias di Pulau Bawean, telah menyelenggarakan kursus untuk kaum ibu.

Nurul Fajeri Ketua DPC HARPI Gresik dihubungi Media Bawean, mengatakan minat perempuan terhadap kursus rias pengantin cukup besar, tapi minim pelaksanaan di Pulau Bawean.

"Merespon atas keinginan kaum perempuan di Pulau Bawean, HARPI Melati Gresik menyelenggarakan kursus yang diikuti oleh kaum ibu yang tergabung dalam organisasi Penggerak PKK, Muslimat, Fatayat, Aisyiyah dan lain-lain,"paparnya.

"Antusias mereka ditunjukkan ketika mengikuti kursus, walaupun singkat tapi tidak mengurangi semangat untuk belajar merias,"ujarnya.

Nurul Fajri lebih lanjut mengungkapkan, bahwa merias menurut pandangan kaum ibu di Pulau Bawean, hukumnnya wajib untuk bisa merias. "Paling tidak untuk dirinya sendiri dan keluarga, mungkin karena sudah sering melihat beberapa hal atau penampilan di televisi sehingga penasaran ingin bisa merias,"terangnya.

Ditanya soal adat merias pengantin di Pulau Bawean, Nurul menjelaskan adat pengantin di Pulau Bawean sangat menarik penuh filosofi, dan kaya warna, serta ada unsur menonjolkan adat kedaerahannya.

"Artinya menghormati adalah hal yang sangat dijunjung tinggi"tuturnya.

Sedangkan dilihat dari pakaian atau busana pengantin di Pulau Bawean, Ketua HARPI Gresik menilai tidak ada perbedaan dengan di Gresik, yaitu modern selalu ingin penampilan terkini dan terbaik.

"Sebagai ketua HARPI Melati, mengharap di Pulau Bawean segera bermunculan perias muda yang handal dan siap berkompetisi secara sehat dengan perias lain di seluruh daerah di Pulau Bawean,"harapnya.

"Perias pengantin di Pulau Bawean masih didominasi oleh beberapa orang saja, padahal lahan ini cukup menjanjikan dan tidak ada putusnya. Sampai kapanpun ada orang yang menikah,"ungkapnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean