Media Bawean, 15 November 2013
Luas hutan milik negara di Pulau Bawean, kembali akan di tata oleh BKSDA. Penataan dan Pengelolaan Blok kawasan cagar alam dan suaka margasatwa di Pulau Bawean, dalam rangka konsultasi publik diselenggarakan pertemuan bertempat di Pendopo kecamatan Sangkapura, Gresik (jum'at, 15/11/2013).
Hadir Muspika kecamatan Sangkapura dan Tambak, serta kepala desa yang wilayahnya terletak kawasan hutan milik negara. Tampil sebagai pembicara Ir. Indri Faulina, kepala bidang konservasi wilayah II Gresik.
Dihubungi Media Bawean, Indri Faulina mengatakan kawasan hutan negara di Pulau Bawean kembali akan ditata, terkait blok dan pengelolaannya sehubungan kondisi alam telah mengalami banyak perubahan.
"Untuk melakukan penataan dipelukan adanya konsultasi publik bersama aparat pemerintahan di Pulau Bawean,"katanya.
Dalam pertemuan, menurutnya banyak masukan terkait persoalan batas kawasan hutan milik negara dengan tanah milik warga. "Sehubungan soal batas bukan kewenangan pihak kami, sehingga akan disampaikan kepada pejabat terkait di KSDA,"ujarnya.
Kesimpulannya, Indri Faulina menyatakan akan melakukan penataan blok kawasan hutan milik negara di Pulau Bawean.
Disinggung soal rencana penurunan status danau kastoba menjadi cagar alam wisata, menurut Indri (sapaan akrabnya) sepertinya terlalu berat untuk prosesnya. "Semestinya diturunkan dari cagar alam menjadi suaka margasatwa sudah cukup,"paparnya. (bst)
