Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Forum Anak Gresik
Antisipasi Pergaulan Bebas

Forum Anak Gresik
Antisipasi Pergaulan Bebas

Posted by Media Bawean on Senin, 02 Desember 2013

Media Bawean, 2 Desember 2013


dr. Adi Jumato, Kepala Badan KBPP Kabupaten Gresik dalam Forum Anak Gresik yang diselenggarakan hari minggu (1/12/2013), menjelaskan bahaya pergaulan bebas dan kehamilan diusia muda.

"Pengaruh kemajuan informasi (IT) berdampak besar untuk pengetahuan anak dalam melakukan perbuatan mencoba atau ingin tahu. Resiko besar kepada anak yang terpengaruh untuk mencobanya, diantaranya hamil usia muda,"katanya.

"Sebagai anak yang baik, tentunya tidak terpengaruh adanya pergaulan bebas, dan selalu terbuka kepada orang tuanya bila menghadapi persoalan untuk menyelesaikan masalah,"ujarnya.

Menurutnya, usia anak 10 sampai 19 tahun sudah beresiko besar untuk hamil bila melakukan hubungan intim. "Dampak sosial setelah hamil, diantaranya tidak bisa melanjutkan sekolah, termasuk mendapat sorotan negatif dari masyarakat,"paparnya.

Lebih lanjut, dr. Adi Jumato memberikan saran agar anak terbuka dengan orang tua, mencari sahabat yang baik, percaya diri dan tidak melakukan hal buruk, jauhi kelompok negatif, lakukan hal-hal yang positif, mengetahui masalah kesehatan reproduksi, merencanakan pola kehidupan yang baik, dan hati-hati dalam bergaul.

Forum Anak Gresik yang diselenggarakan kegiatan sehari, tampil sebagai nara sumber dalam pertemuan adalah Komunitas Anak Gresik (KAG)  dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2T-P2A) Kabupaten Gresik.

Dalam kegiatan yang bertema ‘Keep Smile and Fun With KAG’, ratusan peserta yang merupakan anak usia 13-17 tahun mendapatkan berbagai materi yang diselingi dengan game-game seru.

Materi yang diberikan antara lain Pengenalan UU. Perlindungan Anak, Traficking dan ITE. Sedangkan game-game seru adalah game kekompakan dan keberanian berpendapat.

Menurut Rizal Faris Zahid (18) selaku Ketua KAG mengatakan jika forum ini sangat dibutuhkan dalam rangka memahami Hak Anak dan berfungsi untuk melindungi anak dari berbagai modus pelanggaran.

“Kita bisa sharing dengan perwakilan atau rekomendasi di forum ini, tentang berbagai temuan masalah yang tengah dialami, khususnya mengenai Hak Anak” ungkap Pelajar SMA NU 1 Gresik ini

Rizal menambahkan bahwa ia ingin komunitas mampu menampung ribuan anak sebaran 18 kecamatan di Gresik, “Kepinginnya sih bisa meningkatkan jumlah peserta dari yang 100 menjadi 1000 anak biar makin luas komunitas ini, itu pun kalau ada anggarannya,” kata Rizal.

Sementara itu Sekretaris Pusat Perlindungan Anak Terpadu Perlindungan (P2TP2A), Soerati Mardhiyaningsih yang nampak mengawal berlangsungnya kegiatan hingga pukul 14.20 WIB, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini dalam rangka memfasilitasi anak dari berbagai pelanggaran Hak Anak.

“Program KAG ini nanti akan mendukung terlaksananya program perlindungan Anak, serta pemenuhan hak mereka”. Katanya.

Ningsih menambahkan jika selama ini pihaknya melakukan berfokus pada 4 Hak Anak, antara lain; Hak Anak untuk Hidup, Hak Anak untuk Tumbuh kembang, Hak Perlindungan dan Hak Partisipasi Anak.

Dalam hal Hak anak terkait partisipasi, Ningsih mencontohkan sekaligus berharap jika anak di Gresik mendapatkan Haknya untuk dilibatkan dalam setiap rencana pembangunan hasil pembangunan itu sendiri,

“Kita berharap, jangan sampai lah fasilitas yang dibangun oleh pemerintah ini tidak singkron dengan kebutuhan anak.” Pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean