Media Bawean, 8 Februari 2014
Moch. Natsir warga Dusun Timur Sungai, desa Tanjungori, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, ditemui Media Bawean (jum'at, 7/2/2014) menyatakan sedih mendengar kabar jenazah yang sudah dimakamkan akan dibongkar kembali oleh pihak keluarga, selanjutnya jenazah akan di bawah pulang ke kampung asalnya.
Menurutnya, jenazah yang ditemukan dipinggir pantai tepatnya dibelakang rumahnya, senin malam selasa (3/2/2014) sudah dianggap keluarga sendiri, walaupun waktunya sangat singkat. "Sedih sekali mendengar kabar bahwa jenazah akan dibogkar lalu dibawa pulang ke daerah asalnya,"katanya.
"Permohonan kepada pihak keluarga bila berkenan agar jenazah yang sudah dimakamkan tidak dibawa pulang, ditetapkan di Pulau Bawean saja,":ujarnya.
"Jenazah sudah sempurnah dalam proses pemakaman, termasuk tahlilan digelarnya selama 3 malam. Dihadiri warga kampung diperkirakan sebanyak 200 orang yang datang untuk mendo'akan bersama,"paparnya.
Menurutnya, untuk selamatan 3 hari sudah dilaksanakan, rencananya akan selamatan 7 hari, 40 hari, 100 hari, termasuk setahun untuk mendo'akan jenazah. "Saya bersama kerluarga, termasuk tetangga disini sudah merasa dekat dengan jenazah, walaupun kondisinya sudah meninggal dunia,"tuturnya.
Moch. Natsir menyatakan banyak keistimewaan yang terdapat dalam diri jenazah, diantaranya ketika ditemukan kondisi tubuh jenazah masih lemas tidak kaku, ditemukan disuatu tempat yang diluar logika yaitu mengarah ke pemukiman penduduk, termasuk makam yang digali biasanya selalunya banyak air ternyata untuknya kering sehingga mempermudah warga untuk pemakaman jenazah.
Selebihnya, terang Moch. Natsir kepada Media Bawean, banyak warga berasal dari berbagai daerah di Pulau Bawean berdatangan ke rumah untuk mengungkapkan turut berbelasungkawa dan berduka cita atas meninggalnya jenazah. "Semua pemberian dikumpulkan, nantinya akan ditunjukkan langsung kepada pihak keluarga bila datang ke rumah,"imbuhnya. (bst)