Media Bawean, 10 Februari 2014
Setelah rombongan tim dari Batang, Jawa Tengah, tiba di Pulau Bawean (minggu, 9/2/2014), prosesi pembongkaran makam ABK KLM Pulung 2 di Dusun Timur Sungai, desa Tanjungori, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik dilangsungkan dengan menggali kuburan, setelahnya jenazah dimasukkan kedalam peti.
Kaposek Tambak, AKP. Susantoro, mengatakan proses pembongkaran mayat ABK KLM Pulung 2 yang diduga Susanto berjalan dengan lancar tanpa hambatan. "Setelah mayat dikeluarkan dari dalam kubur, selanjutnya dimasukkan kedalam peti jenazah. Tepat jam 17.00 WIB. jenazah sudah dibawa perahu klotok berlayar dari Pulau Bawean menuju Pelabuhan Gresik,"katanya.
"Diperkirakan jenazah akan tiba di Pelabuhan Gresik, sekitar jam 04.00 WIB. (senin, 10/2/2014). Sampai di Gresik, jenazah akan langsung dibawa ke Batang, Propinsi Jawa Tengah,"ujarnya.
Sedangkan masyarakat Tambak, ketika prosesi pembongkaran makam terlihat bersedih sangat mendalam, terlihat banyak warga yang meneteskan air mata. "Tidak tega dan merasa haru atas pembongkaran makam, dikarenakan sudah dianggap seperti warga sendiri,"paparnya Moch. Natsir dihubungi Media Bawean.
Moch. Natsir mengaku haru sangat mendalam, setelah jenazah yang ditemukan dibelakang rumahnya dibawa berlayar menujun kampung halamannya di Kabupaten Batang.
"Rombongan dari Batang mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga atas keperduliannya, mulai dari awal ditemukan sampai akhirnya makam dibongkar kembali,"tuturnya.
"Teristerang, saya sendiri sempat akan diberi rupiah oleh pihak rombongan. Tapi uang pemberian dikembalikan karena tidak mengharapkan imbalan apapun atas penemuan jenazah,"jelasnya.
"Sehubungan penemuan sudah terhitung selama 7 hari, maka dilaksanakan do'a tahlilan bertempat di mushollah yang dihadiri rombongan dari Batang, termasuk tetangga terdekat sebanyak 75 undangan,"terangnya.
Moch. Natsir mengapresiasi atas keperdulian pemerintah Kabupaten Batang atas warganya, terbukti setelah rombongan tiba di rumah. Bupati bersama pejabat lainnya banyak yang menghubunginya via selulernya. "Keperduliannya pemerintah Kabupaten Batang sangat tinggi atas ditemukannya jenazah wargaya di Pulau Bawean,"tegasnya.
Kenapa jenazah diduga Susanto? "Diduga Susanto, dikarenakan memakai baju Perusahaan Es Balok di Batang. Menurut Rombongan, Susanto termasuk ABK KLM Pulung 2 yang statusnya anak yatim,"jawabnya.
Setelah jenazah dibawa perahu klotok meninggalkan Pulau Bawean menuju Gresik, terlihat banyak warga yang menangis sedih merasa haru atas kepergian jenazah warga Batang yang meninggal dunia di laut . (bst)
